Home / Hortikultura / Produk Pertanian

Senin, 9 September 2024 - 21:13 WIB

Cara Pemupukan Tomat dan Dosis yang Tepat

Buah Tomat (Pixabay)

Buah Tomat (Pixabay)

Menanam tomat memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal pemupukan. Pupuk adalah elemen vital untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan sehat dan berbuah maksimal. Namun, berapa dosis pupuk yang tepat untuk tanaman tomat? Dalam artikel ini, akan membahas secara rinci cara pemupukan tomat serta dosis yang sesuai untuk setiap tahap pertumbuhannya.

Apa Itu Dosis Pupuk?

Dosis pupuk adalah takaran atau jumlah pupuk yang diberikan pada tanaman dalam satu kali aplikasi. Pemupukan yang tepat dengan dosis yang sesuai dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen tomat. Tanaman tomat memerlukan nutrisi yang berbeda di setiap tahap pertumbuhan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dosis yang benar dan menerapkannya dengan cara yang tepat.

Berapa Kali Pemupukan Tanaman Tomat?

Frekuensi pemupukan tomat sangat bergantung pada di mana tomat tersebut tumbuh, apakah di dataran tinggi atau dataran rendah.

Pemupukan di Dataran Tinggi

Untuk tanaman tomat yang di dataran tinggi, pemupukan bisa lebih dari sepuluh kali. Sebab, umur tanaman tomat di dataran tinggi lebih panjang, bisa mencapai 5–6 bulan sejak tanam hingga panen. Oleh karena itu, tanaman memerlukan pemupukan berkali-kali untuk menjaga pertumbuhannya tetap optimal.

Pemupukan di Dataran Rendah

Sebaliknya, jika menanam tomat di dataran rendah, umur tanaman tomat hanya sekitar 3–4 bulan. Dengan umur yang lebih singkat, pemupukan dilakukan lebih sedikit, hanya sekitar 5–6 kali selama masa tanam hingga panen. Namun, meskipun jumlah pemupukannya lebih sedikit, pemberian dosis pupuk yang tepat tetap sangat penting untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.

Dosis Pupuk Susulan Tanaman Tomat

Dosis pemupukan tomat harus sesuai dengan umur tanaman. Berikut adalah dosis pemupukan susulan yang saya gunakan untuk 1000 tanaman tomat di dataran rendah, berdasarkan pengalaman pribadi.

Pupuk Susulan Pertama

Pemupukan pertama dilakukan pada usia 10 hari setelah tanam. Pupuk yang saya gunakan adalah:

  • Urea: 0,7 kg
  • SP36: 3,4 kg
  • KCl: 0,66 kg

Total pupuk yang digunakan adalah 4,76 kg, dengan dosis per tanaman sebesar 4,76 gram.

Pupuk Susulan Kedua

Pemupukan kedua dilakukan pada usia 20 hari setelah tanam. Pada tahap ini, kebutuhan nutrisi tanaman mulai meningkat. Saya menggunakan pupuk sebagai berikut:

  • Urea: 0,87 kg
  • SP36: 4,25 kg
  • KCl: 0,8 kg
Baca Juga  Ketahui Cara Menanam Bawang Putih di Rumah

Total pupuk yang digunakan adalah 5,92 kg, dengan dosis per tanaman sebesar 5,92 gram.

Pupuk Susulan Ketiga

Pada usia 30 hari setelah tanam, dilakukan pemupukan ketiga. Dosis pupuknya adalah:

  • Urea: 1 kg
  • SP36: 3,3 kg
  • KCl: 3 kg

Total pupuk yang digunakan adalah 7,3 kg, dengan dosis per tanaman sebesar 7,3 gram.

Pupuk Susulan Keempat

Pemupukan keempat pada usia 40 hari. Tanaman tomat mulai membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk menopang pertumbuhannya yang pesat. Dosis pupuk yang saya gunakan adalah:

  • Urea: 1,2 kg
  • SP36: 3,85 kg
  • KCl: 3,5 kg

Total pupuk yang digunakan adalah 8,55 kg, dengan dosis per tanaman sebesar 8,55 gram.

Pupuk Susulan Kelima

Pada pemupukan kelima (usia 50 hari), tanaman membutuhkan nutrisi lebih banyak lagi. Dosis pupuk yang saya berikan adalah:

  • Urea: 1,4 kg
  • SP36: 4,4 kg
  • KCl: 4 kg

Total pupuk yang digunakan adalah 9,8 kg, dengan dosis per tanaman sebesar 9,8 gram.

Pupuk Susulan Keenam

Pemupukan terakhir pada usia 60 hari setelah tanam. Pada tahap ini, tanaman tomat sudah mulai memasuki fase pematangan buah. Dosis yang saya berikan tetap sama seperti pada pemupukan kelima:

  • Urea: 1,4 kg
  • SP36: 4,4 kg
  • KCl: 4 kg

Total pupuk yang digunakan adalah 9,8 kg, dengan dosis per tanaman sebesar 9,8 gram.

Dosis dan Waktu Pemberian Kalsium

Selain pupuk utama seperti Urea, SP36, dan KCl, tanaman tomat juga memerlukan kalsium untuk membantu memperkuat struktur sel tanaman serta mencegah masalah seperti busuk ujung buah. Pemberian kalsium bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk lainnya atau secara terpisah.

Saya pribadi lebih suka memberikan kalsium secara terpisah agar hasilnya lebih optimal. Berikut adalah dosis dan waktu pemberian kalsium untuk 1000 tanaman tomat:

Pemberian Kalsium Pertama

Pemberian kalsium pertama pada usia 15 hari setelah tanam, lima hari setelah pemupukan pertama dan lima hari sebelum pemupukan kedua. Saya menggunakan:

  • 2 kg kalsium, dilarutkan dengan 200 liter air
  • Setiap tanaman diberikan 200 ml larutan kalsium

Pemberian Kalsium Kedua

Pemberian kalsium kedua pada usia 25 hari setelah tanam, dengan dosis yang sama seperti pemberian pertama, yaitu 2 kg kalsium yang dilarutkan dengan 200 liter air dan dikocorkan sebanyak 200 ml per tanaman.

Baca Juga  Manfaat Garam Dapur untuk Tanaman, Bisa Bikin Tanaman Subur

Aplikasi Kalsium Ketiga

Aplikasi kalsium ketiga bisa saat usia 35 hari setelah tanam, juga dengan dosis yang sama seperti pemberian sebelumnya.

Total kalsium yang diperlukan untuk 1000 tanaman tomat adalah 6 kg, yang diberikan dalam tiga kali aplikasi dengan masing-masing dosis 2 kg.

Rekomendasi Pupuk yang Anda Bisa Gunakan

Jika bingung jenis pupuk seperti apa yang cocok untuk tanaman tomat, berikut ini beberapa rekomendasi pupuk yang bisa Anda pilih.

1. Pupuk Pak Tani NPK 16:16:16

Salah satu jenis pupuk yang bisa Anda aplikasikan yaitu pupuk NPK 16:16:16 merek Pak Tani. Pupuk ini terbuat ari ororgin Rusia yang mengandung 16% Nitrogen, 16% Phospate, dan 16% Kaluum. Kandungan ini membuat pupuk NPK 16:16:16 Pak Tani memiliki beberapa keunggulan yang tidak ada di pupuk sejenis. Beberapa keunggulan pupuk merek Pak Tani, antara lain;

  • Mengandung NPK sekaligus hara mikro CaO dan MgO yang penting bagi tanaman.
  • Pembuatannya dengan proses Odda, sehingga cepat bereaksi dengan tanaman.
  • Bisa menjaga keseimbangan unsur hara mikro dan makro di dalam tanah.
  • Cara aplikasinya mudah, sehingga bisa menghemat biaya pemupukan.

Jika tertarik dengan pupuk NPK merek Pak Tani, Anda bisa membelinya dengan klik tombol di bawah ini.

2. Pupuk Hayati Ipoh

Jika tidak ingin menggunakan pupuk kimia, maka pupuk hayati sepert pupuk hayati merek Ipoh bisa menjadi pilihan. Pupuk ini bisa membantu meningkatkan kesuburan dan struktur tanah, sehingga dapat menyerap nutrsi dengan baik.

Selain itu, kandungan nitrisi dalam pupuk juga bisa membantu mempercepat pertumbuhan akar, batang, daun, dan buah pada semua jenis tanaman.

Dengan nurtisi yang cukup, maka waktu panen pun bisa lebih cepat. Apabila tertarik menggunakan pupuk ini, silakan klik tombol di bawah ini.

Kesimpulan

Pemupukan tanaman tomat memerlukan penyesuaian dosis sesuai dengan usia tanaman dan kondisi lingkungan. Pemupukan yang tepat, baik dari segi jenis pupuk maupun dosisnya, akan sangat memengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen.

Selain itu, pemberian kalsium juga penting untuk menjaga kesehatan tanaman tomat dan mencegah penyakit yang dapat merusak buah. Pastikan untuk selalu menyesuaikan dosis pupuk dengan kebutuhan tanaman agar mendapatkan hasil yang optimal.

Share :

Baca Juga

budidaya bawang merah di lahan kering

Hortikultura

Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering
Perangkap Lalat Buah

Hidroponik

Membuat Perangkap Lalat Buah Mudah, Murah dan Efektif
tips mengaplikasikan pestisida

Produk Pertanian

Mengenal Perekat Pestisida dan Fungsinya

Produk Pertanian

Cara Membuat Pupuk Organik dari Trichoderma
Cara Merawat Semangka Gonzales

Hortikultura

Cara Merawat Semangka Varietas Gonzales
Tips Memilih Benih Terbaik

Produk Pertanian

Tips Memilih Benih Terbaik
cara pemupukan bawang merah

Produk Pertanian

5 Manfaat Kapur Dolomit untuk Tanaman, Apa Saja?
merk mulsa terbaik

Produk Pertanian

1 Rol Mulsa Berapa Meter? Ini Penjelasannya