Pernah dengar tentang pupuk MKP dan KNO3? Dua jenis pupuk ini sering banget digunakan oleh petani dan pekebun untuk meningkatkan hasil panen. Tapi, apa sih bedanya dan gimana cara pakainya yang benar? Yuk, kita bahas tuntas cara penggunaan pupuk MKP dan KNO3!
Apa itu Pupuk MKP?
MKP atau Mono Potassium Phosphate adalah pupuk yang mengandung fosfor (P) dan kalium (K). Fosfor penting banget buat pertumbuhan akar dan pembentukan buah, sedangkan kalium bikin tanaman jadi lebih kuat dan tahan penyakit.
Apa itu Pupuk KNO3?
KNO3 atau Kalium Nitrat adalah pupuk yang mengandung nitrogen (N) dan kalium (K). Nitrogen itu kayak vitamin buat tanaman, bikin daun jadi hijau segar dan pertumbuhan tanaman jadi lebih cepat.
Perbedaan MKP dan KNO3
Kalau MKP lebih fokus ke pertumbuhan akar dan buah, KNO3 lebih ke pertumbuhan daun dan batang. Tapi keduanya saling melengkapi, lho.
Manfaat Penggunaan MKP dan KNO3
1. Pupuk MKP
Pupuk MKP dengan kandungan fosfor dan kalium yang tinggi punya segudang manfaat buat tanamanmu, lho. Di antaranya:
- Merangsang pertumbuhan akar: Fosfor dalam MKP sangat penting untuk pembentukan akar yang kuat dan sehat. Akar yang kuat akan menyerap nutrisi dan air lebih baik.
- Meningkatkan pembungaan dan pembuahan: Fosfor juga berperan penting dalam proses pembungaan dan pembentukan buah. Dengan MKP, tanamanmu akan lebih banyak berbunga dan berbuah lebat.
- Meningkatkan kualitas buah: Kalium dalam MKP membuat buah jadi lebih manis, lebih padat, dan tahan lama.
- Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit: Tanaman yang sehat dan kuat akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
2. Manfaat KNO3
KNO3 dengan kandungan nitrogen dan kaliumnya punya peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Merangsang pertumbuhan vegetatif: Nitrogen dalam KNO3 sangat penting untuk pertumbuhan daun dan batang. Dengan daun yang hijau segar, proses fotosintesis akan berjalan lebih optimal.
- Meningkatkan kualitas buah: Kalium dalam KNO3 juga berperan dalam meningkatkan kualitas buah, membuatnya lebih manis dan tahan lama.
- Mempercepat pemulihan tanaman: KNO3 dapat membantu tanaman pulih lebih cepat setelah mengalami stress, misalnya karena serangan hama atau penyakit.
Cara Aplikasi Pupuk MKP dan KNO3
Ada beberapa cara untuk mengaplikasikan pupuk MKP dan KNO3, yaitu:
- Aplikasi Kocor: Larutkan pupuk dalam air lalu siramkan ke pangkal tanaman. Cara ini cocok untuk tanaman yang sudah dewasa.
- Aplikasi Semprot: Larutkan pupuk dalam air lalu semprotkan ke daun. Cara ini cocok untuk tanaman yang kekurangan nutrisi tertentu atau untuk mengatasi masalah defisiensi.
- Aplikasi Tabur: Taburkan pupuk secara merata di sekitar tanaman, lalu siram. Cara ini cocok untuk tanaman yang ditanam di lahan terbuka.
- Hidroponik: Larutkan pupuk dalam larutan nutrisi untuk tanaman hidroponik.
Dosis Aplikasi
Dosis yang tepat untuk setiap tanaman akan berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman, usia tanaman, kondisi tanah, dan tujuan pemupukan. Namun, sebagai panduan umum, berikut adalah kisaran dosis yang sering digunakan:
Tanaman | Aplikasi Kocor/Siram (gr/liter) | Aplikasi Semprot (gr/liter) | Waktu Aplikasi |
Kentang | 5-10 | 3-5 | 3x aplikasi interval 1 minggu mulai umur 35 HST |
Semangka | 5-10 | 3-5 | 3-5x aplikasi interval 1 minggu mulai umur 21 HST |
Melon | 5-10 | 3-5 | 3-5x aplikasi interval 1 minggu mulai umur 21 HST |
Mentimun | 5-10 | 3-5 | 3-5x aplikasi interval 1 minggu mulai umur 21 HST |
Cabe | 5-10 | 3-5 | 7-9x aplikasi interval 1 minggu mulai umur 42 HST |
Tomat | 5-10 | 3-5 | 7-9x aplikasi interval 1 minggu mulai umur 42 HST |
Terung | 5-10 | 3-5 | 7-9x aplikasi interval 1 minggu mulai umur 42 HST |
Apel | 5-10 | 3-5 | 3x aplikasi interval 1 minggu menjelang pembungaan sampai pengisian buah |
Mangga | 5-10 | 3-5 | 3x aplikasi interval 1 minggu menjelang pembungaan sampai pengisian buah |
Anggur | 5-10 | 3-5 | 3x aplikasi interval 1 minggu menjelang pembungaan sampai pengisian buah |
Strawberry | 5-10 | 3-5 | 3x aplikasi interval 1 minggu menjelang pembungaan sampai pengisian buah |
Catatan:
- HST: Hari Setelah Tanam
- Dosis dapat disesuaikan dengan kondisi tanaman dan rekomendasi dari penyuluh pertanian.
Untuk pupuk KNO3 Merah dan Putih, dosisnya dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan fase pertumbuhan. Biasanya, KNO3 Merah lebih cocok untuk fase vegetatif, sedangkan KNO3 Putih lebih cocok untuk fase generatif.
Waktu Aplikasi yang Tepat
Waktu aplikasi pupuk sangat penting untuk memaksimalkan efektivitasnya. Secara umum, pemupukan dapat dilakukan pada:
- Fase vegetatif: Fokus pada pertumbuhan daun dan batang.
- Fase generatif: Fokus pada pembentukan bunga dan buah.
Tips cara penggunaan pupuk MKP dan KNO3
- Sesuaikan dengan jenis tanaman: Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda.
- Perhatikan kondisi tanah: Jika tanah terlalu asam atau basa, perlu dilakukan pengapuran atau pengasaman terlebih dahulu.
- Kombinasikan dengan pupuk organik: Penggunaan pupuk organik secara bersamaan dapat meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah.
- Hindari penggunaan pupuk berlebihan: Kelebihan pupuk dapat menyebabkan keracunan pada tanaman.
Ingin Membeli Pupuk MKP dan KNO3?
Pupuk MKP dan KNO3 merupakan pupuk yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Dengan memahami cara penggunaan pupuk MKP dan KNO3 yang tepat dan memperhatikan kondisi tanaman, kita dapat memaksimalkan potensi tanaman kita.
Apabila kamu ingin membeli pupuk MPK dan KNO3, silakan klik link di bawah ini: