Home / Produk Pertanian

Jumat, 27 September 2024 - 20:28 WIB

Unsur Hara dan Fungsinya

Bulir pupuk (Pixabay)

Bulir pupuk (Pixabay)

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa tanaman yang satu subur rimbun, sementara yang lain tampak layu dan kurus? Jawabannya terletak pada nutrisi yang mereka dapatkan. Sama seperti manusia membutuhkan makanan untuk hidup, tanaman juga membutuhkan nutrisi atau unsur hara untuk tumbuh dan berkembang. Pada artikel ini akan dijelaskan unsur hara dan fungsinya secara lengkap.

Pentingnya Unsur Hara dan Fungsinya bagi Tumbuhan

Definisi unsur hara adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman untuk menjalankan proses kehidupan. Unsur hara ini dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Unsur Hara Makro

Nutrisi tanaman makro adalah unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar. Unsur hara makro utama adalah nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

1.Nitrogen (N)

Nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan vegetatif tanaman, seperti pertumbuhan daun, batang, dan cabang. Nitrogen juga merupakan komponen utama klorofil, pigmen hijau yang berperan dalam fotosintesis.

  • Fungsi Nitrogen:
    • Merangsang pertumbuhan vegetatif
    • Membentuk klorofil
    • Meningkatkan produksi protein
  • Gejala Kekurangan Nitrogen:
    • Daun menguning, terutama pada daun tua
    • Pertumbuhan terhambat
    • Batang kurus dan lemah
  • Sumber Nitrogen: Urea, ZA, amonium nitrat

2.Fosfor (P)

Fosfor sering dianggap sebagai “otak” tanaman. Elemen ini sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama pada tahap awal pertumbuhan. Fosfor berperan dalam berbagai proses penting seperti:

  • Pembentukan akar: Fosfor merangsang pertumbuhan akar yang kuat dan sehat, sehingga tanaman dapat menyerap air dan nutrisi dengan lebih baik.
  • Pembentukan bunga dan buah: Fosfor sangat penting dalam proses pembungaan dan pembuahan. Elemen ini membantu dalam pembentukan biji yang sehat dan berkualitas.
  • Pembentukan energi: Fosfor berperan dalam transfer energi di dalam sel tanaman.
  • Gejala Kekurangan Fosfor:
    • Pertumbuhan terhambat
    • Daun berwarna ungu atau kemerahan
    • Akar tumbuh tidak sempurna
    • Buah kecil dan jumlahnya sedikit
  • Sumber Fosfor: TSP (Triple Super Phosphate), SP-36, SP-18

3.Kalium (K)

Kalium sering disebut sebagai “energi tanaman”. Elemen ini berperan penting dalam berbagai proses fisiologis tanaman, seperti:

  • Pembentukan karbohidrat: Kalium membantu dalam pembentukan dan transportasi karbohidrat di dalam tanaman.
  • Pengaturan bukaan stomata: Kalium membantu mengatur pembukaan dan penutupan stomata, sehingga tanaman dapat mengatur kehilangan air melalui transpirasi.
  • Peningkatan kualitas buah: Kalium membantu meningkatkan kualitas buah, seperti rasa, ukuran, dan daya simpan.
  • Gejala Kekurangan Kalium:
    • Daun menguning atau mengering pada tepi dan ujungnya
    • Batang lemah dan mudah rebah
    • Buah mudah rontok
  • Sumber Kalium: KCl (Kalium Klorida), K2SO4 (Kalium Sulfat)
Baca Juga  Pupuk Kamas: Keunggulan, Rekomendasi Dosis, dan Harganya

Unsur Hara Mikro

Unsur hara mikro memang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit, namun perannya sangat krusial dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Meskipun jumlahnya sedikit, kekurangan unsur hara dan fungsinya pada unsur hara mikro dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan yang serius pada tanaman.

1.Kalsium (Ca)

Kalsium berperan penting dalam pembentukan dinding sel tanaman, sehingga membuat tanaman menjadi lebih kuat dan tahan terhadap penyakit. Selain itu, kalsium juga berperan dalam mengatur permeabilitas membran sel, mengaktifkan beberapa enzim, dan membantu dalam proses pertumbuhan titik tumbuh.

  • Gejala Kekurangan Kalsium:
    • Ujung tunas dan akar membusuk
    • Buah menjadi cacat
    • Daun muda menggulung

2.Magnesium (Mg)

Magnesium merupakan komponen utama dari molekul klorofil. Oleh karena itu, magnesium sangat penting dalam proses fotosintesis. Selain itu, magnesium juga berperan dalam mengaktifkan beberapa enzim.

  • Gejala Kekurangan Magnesium:
    • Daun menguning di antara tulang daun, terutama pada daun tua

3.Belerang (S)

Belerang merupakan komponen dari beberapa asam amino yang penting untuk pembentukan protein. Selain itu, belerang juga berperan dalam sintesis vitamin dan koenzim.

  • Gejala Kekurangan Belerang:
    • Pertumbuhan terhambat
    • Daun berwarna hijau pucat

4.Unsur Mikro Lainnya (Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo)

Selain kalsium, magnesium, dan belerang, ada beberapa unsur mikro lain yang penting bagi tanaman, antara lain:

  • Besi (Fe): Berperan dalam pembentukan klorofil dan respirasi sel.
  • Mangan (Mn): Berperan dalam pembentukan klorofil dan aktivasi beberapa enzim.
  • Tembaga (Cu): Berperan dalam pembentukan enzim dan pigmen.
  • Seng (Zn): Berperan dalam pembentukan protein dan asam nukleat.
  • Boron (B): Berperan dalam pertumbuhan titik tumbuh dan penyerbukan.
  • Molibdenum (Mo): Berperan dalam fiksasi nitrogen oleh legum.
Baca Juga  Cara Menanam Florikultura Sebagai Penyerap Polutan

 Cara Pemberian Pupuk

Cara pemberian pupuk sangat berpengaruh terhadap efektivitas penyerapan oleh tanaman. Berikut adalah beberapa cara umum pemberian pupuk:

A. Pupuk Dasar

Pupuk dasar diberikan sebelum tanam atau pada saat tanam. Tujuannya adalah untuk menyediakan nutrisi yang cukup bagi tanaman sejak awal pertumbuhan.

  • Cara pemberian: Pupuk ditaburkan secara merata di permukaan tanah kemudian dicampur dengan tanah.
  • Keuntungan: Nutrisi tersedia secara perlahan dan terus-menerus.

B. Pupuk Susulan

Pupuk susulan diberikan setelah tanaman tumbuh. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman selama pertumbuhan vegetatif dan generatif.

  • Cara pemberian:
    • Ditaburkan: Pupuk ditaburkan di sekitar tanaman, kemudian ditutup dengan tanah tipis.
    • Dibenamkan: Pupuk dibenamkan dalam tanah dengan jarak tertentu dari tanaman.
    • Disemprotkan: Pupuk dilarutkan dalam air kemudian disemprotkan ke daun (pupuk foliar).

3. Pupuk Foliar

Pupuk foliar adalah pemberian pupuk melalui daun. Cara ini efektif untuk mengatasi kekurangan nutrisi secara cepat, terutama untuk unsur mikro.

  • Keuntungan: Nutrisi dapat langsung diserap oleh daun.
  • Kekurangan: Hanya sebagian kecil nutrisi yang dapat diserap oleh daun.

Faktor yang perlu diperhatikan saat memberikan pupuk:

  • Jenis tanaman: Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda.
  • Usia tanaman: Kebutuhan nutrisi tanaman akan berubah seiring dengan pertumbuhan.
  • Kondisi tanah: Jenis tanah, pH tanah, dan kandungan bahan organik akan mempengaruhi ketersediaan unsur hara.
  • Cuaca: Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan pencucian pupuk, sehingga perlu dilakukan pemupukan susulan.

Tips pemberian pupuk:

  • Baca petunjuk penggunaan: Selalu baca petunjuk penggunaan pupuk sebelum diaplikasikan serta kandungan unsur hara dan fungsinya.
  • Lakukan analisis tanah: Analisis tanah akan membantu menentukan jenis dan dosis pupuk yang tepat.
  • Berikan pupuk secara teratur: Pemberian pupuk secara teratur akan menjaga ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
  • Hindari pemberian pupuk berlebihan: Pemberian pupuk yang berlebihan dapat merusak jaringan tanaman, oleh karena itu harus tahu unsur hara dan fungsinya

Share :

Baca Juga

merk mulsa terbaik

Produk Pertanian

1 Rol Mulsa Berapa Meter? Ini Penjelasannya
sprayer elektrik terbaik

Produk Pertanian

5 Sprayer Pestisida Terbaik di Indonesia dan Tips Menggunakannya
Cara membuat pupuk organik sendiri

Hortikultura

Cara Membuat Pupuk Kandang Sendiri untuk Menyuburkan Tanah
cara menanam terong di pot

Produk Pertanian

10 Benih Terong Terbaik dengan Produktivitas Tinggi
jenis em4

Produk Pertanian

4 Jenis EM4 Lengkap dengan Manfaatnya
Tanaman sirih

Produk Pertanian

Tanaman Sirih Kekayaan Indonesia dalam Sehelai Daun
benih sawi hijau terbaik

Hortikultura

10 Benih Sawi Hijau Terbaik
Pupuk Organik Cabai Rawit

Produk Pertanian

Pupuk Organik Cabai Rawit untuk Mempercepat Pertumbuhan