Cara menanam kentang yang benar akan mempengaruhi kualitas tanaman ini. Kentang (Solanum tuberosum) merupakan tanaman hortikultura yang bernilai komersil tinggi. Komoditas ini banyak digemari masyarakat karena menjadi salah satu sumber karbohidrat, vitamin, dan rasanya enak.
Untuk menghasilkan kentang yang berkualitas tinggi, maka teknik budidaya kentang harus dilakukan dengan benar. Adapun langkah-langkah menanam kentang yang benar agar hasilnya maksimal, seperti berikut.
Cara Menanam Kentang yang Baik
1. Ketahui Syarat Tumbuhnya
Kentang tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah dengan ketinggian 500-3.000 mdpl, bersuhu rendah (15-21oC). Suhu tinggi akan menghambat pembentukan umbi.
Kondisi tanah yang cocok yakni tanah dengan rpH 5,0-5,5 dan tumbuh subur di tanah-tanah vulkanis (andosol) yang mengandung banyak humus, sedikit berpasir, dan sedikit mengandung air.
2. Siapkan Bibit yang Berkualitas
Langkah budidaya kentang berikutnya yaitu menyiapkan bibit berkualitas. Pastikan menyiapkan kentang varietas unggul berbobot 30-50 gram, tidak cacat, dan sedikit mata tunasnya.
Umbi disimpan dalam peti/rak di gudang bersirkulasi udara baik. Simpan selama 4-6 bulan (suhu ruang) atau 6-7 bulan (suhu rendah) sampai umbi siap ditanam dengan ciri bertunas minimal 2 cm dengan kondisi tunas gemuk dan bertekstur keras.
Jangan pilih bibit yang belum muncul tunasnya karena masih dalam masa dormansi, saat penanaman akan cepat membusuk dan pertumbuhannya lambat. Jika terpaksa, maka sebaiknya membeli bibit kentang usahakan yang bersertifikat.
3. Siapkan Media Tanam
Media tanam kentang berupa lahan tanah dibajak sedalam 30-40 cm sampai gembur dan tanah dibiarkan selama 2 minggu. Selanjutnya, dibuat bedengan tinggi kurang lebih 15 cm, dan dibuat saluran air.
4. Pemupukan
Jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk kandang dan pupuk anorganik (SP-36). Cara aplikasi pupuk tersebut yaitu dengan menaburkan di atas permukaan bedengan, dicampur dengan tanah, atau pada lubang tanam satu minggu sebelum penanaman.
5. Penanaman
Cara menanam kentang diawali dengan mengatur jarak tanam. Biasanya, penanaman kentang menggunakan jarak antara baris 50-60 cm dan jarak di dalam baris 30-40 cm.
Waktu tanam yang tepat di akhir musim hujan yakni sekitar April-Juni pada pagi atau sore hari. Tapi jika ada irigasi, penanaman dapat dilakukan pada musim kemarau.
Penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang tanam sedalam 8-10 cm. Setelah itu, letakan bibit di lubang tanam kemudian timbun dengan tanah. Bibit tumbuh sekitar 10-14 hari setelah tanam.
6. Penyulaman dan Penyiangan
Penyulaman merupakan kegiatan mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Kegiatan ini biasanya saat tanaman berumur 15 hari.
Cara penyulamannya yaitu dengan dengan mencabut tanaman yang mati, kemudian tanam bibit baru di lubang yang sama. Selain itu, pada fase ketika umbi baru terbentuk perlu penyiangan secara kontinyu minimal 2 kali selama masa penanaman.
7. Pemangkasan Bunga
Pemangkasan merupakan kegiataan perawatan tanaman saat kentang mulai berbunga. Kegiatan ini berguna supaya pembentukan umbi tidak terganggu karena berebut unsur hara.
8. Pemupukan Susulan
Pemupukan harus rutin selama masa penanaman. Pemberian pupuk urea 165/350 kg pada 21 hari dan 165/365 kg 45 hari pasca tanam.
Sementara itu, pemberian pupuk KCl setelah 21 hari pasca tanam sebanyak 100 kg dan 100 kg 45 hari pasca tanam. Cara aplikasinya dengan memberikan pupuk ke dalam lubang dengan jarak 10 cm dari batang tanaman kentang.
9. Penyiraman
Penyiraman bermanfaat untuk menyediakan air guna menunjang pertumbuhan tanaman. Kegiatan ini harus rutin, setidaknya sekali dalam seminggu terutama saat musim kemarau.
10. Panen
Saat tanaman siap panen, segeralah untuk melakukan pemanenan. Cara panennya yaitu dengan menggali tanaman kentang kemudian mengambil umbi kentang tersebut.
Demikian penjelasan cara menanam kentang yang bisa Anda ikuti. Agar hasil panennya maksimal, maka teknik penanaman harus benar dan optimal.
Referensi
- Suhaeni, Neni. 2016. Petunjuk Praktis Menanam Kentang. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia.
- Tim Penerbit KBM indonesia. 2020. Ensiklopedi Kentang : Deskripsi, Filosofi, Manfaat, Budidaya, dan Peluang Bisnisnya. Bantul: Penerbit KBM Indonesia.
- Tim Mitra Agro Sejati. 2017. Budi Daya Kentang. Sukoharjo: CV Pustaka Bengawan.