Salah satu komoditas pertanian yang memiliki prospek budidaya cukup baik adalah labu siam. Bagi Anda yang tertarik untuk menanam labu siam, berikut penjelasan seputar cara menanam labu siam yang benar agar hasilnya menguntungkan.
Mengenal Labu Siam
Labu siam (Sechium edule) termasuk komoditas hortikultura dari famili Cucurbitaeae dengan ciri batang menjalar, lunak, dan terdapat pembelit berbentuk spiral. Labu siam berbentuk Warna labu siam beragam mulai dari hijau muda, hijau tua, hingga kuning. Biji berbentuk pipih, berkeping dua, dan berwarna putih. Akar berupa akar tunggang yang berwarna putih kecoklatan. Tanaman ini sering ditanam di daerah dataran tinggi namun bisa juga di dataran rendah asalkan memenuhi syarat tumbuhnya.
Labu siam yang bergetah ini biasanya diolah menjadi berbagai masakan seperti sayur asam, tumisan, sayur bening, labu siam rebus, dan sebagainya. Labu siam dikenal rendah kalori dan mengandung serat, vitamin, dan asam folat. Bahkan sebuah penelitian Jayani (2016) yang terbit dalam Jurnal Care Vol. 4 No.2 membuktikan bahwa jus labu siam dapat mengontrol tekanan darah pada ibu hamil.
Syarat Tumbuh Labu Siam
Berikut syarat tumbuh labu siam yang harus terpenuhi.
- Tanah mengandung banyak humus, gebur, berpasir.
- Ketinggian daerah 900-1100 m dpl.
- Suhu optimum berkisar 21-28oC pada siang hari dan 15-20 oC pada malam hari
Cara Menanam Labu Siam di Lahan
Menanam labu siam tidak serumit yang dibayangkan. Jika Anda tertarik untuk membudidayakan labu siam baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk skala komersil, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Persiapan Lahan
Siapkan lahan budidaya yang memenuhi syarat tumbuh labu siam. Cangkul atau bajak tanah hingga gembur. Agar saluran irigasi lancar maka buatlah bedengan. Estimasi tinggi bedengan sekitar 10-20 sentimeter dan lebar antara 40-60 sentimeter. Namun, sesuaikan juga dengan luas lahan dan jumlah labu siam yang ingin kamu tanam.
Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm dan dalam 40 cm. Jarak antar lubang 3 m dan antar baris 5 m. Isikan pupuk kandang atau kompos yang siap pakai sebanyak 3 – 5 kg pada tiap lubang tanam.
2. Pembibitan
Perbanyakan labu siam dengan labu siam yang sudah tua. Bibit labu siam bisa diperoleh dari buah labu siam yang telah busuk. Simpan labu di tempat teduh hingga tunasnya tumbuh kira-kira 10-20 cm (berdaun 34 helai). Cara lain yakni dengan menyemai bibit pada tanah pot kecil atau polybag.
3. Penanaman
Tanam labu siam pada lubang tanam kemudian timbun dengan tanah sampai rata. Timbunan tanah jangan terlalu tebal karena dapat menyebabkan bibit mudah busuk. Basahi dengan air bersih. Waktu ideal penanaman ialah pagi atau sore hari.
4. Pemupukan susulan
Setelah tinggi tanaman mencapai 50 cm, dibuatkan para-para dari bambu setinggi 1,5 – 2 cm. Tanaman sudah mulai berbunga betina setelah dua bulan dari waktu tanam. Umumnya bunga tersebut dapat menjadi buah labu siam. Setelah berumur satu bulan, tanaman diberi pupuk agar berbuah bagus.
Pupuk tersebut berupa urea dan TSP dengan dosis masing-masing 10 g dan 15 g per tanaman. Aplikasikan pupuk di sekeliling batang sejauh 5 cm.
5. Perawatan
Ada beberapa perawatan yang perlu dilakukan dalam budidaya labu siam yakni :
- Lakukan penyulaman beberapa hari pasca tanam dengan cara mengganti tanaman yang layu atau mati dengan tanaman baru.
- Siram tanaman secara rutin
- Pasanglah ajir dari bambu sebagai media tanaman untuk merambat.
- Pangkas daun yang sudah tua dan mengurangi daun yang terlalu lebat. Dengan begitu, tunas labu siam bisa menyebar dengan baik.
- Pastikan tanaman merambat dengan benar.
6. Pemberantasan hama dan penyakit
Hama dan jenis penyakit tanaman yang biasanya menyerang tanaman labu siam ialah ulat Grayak dan kepik. Pemberantasan ulat Grayak bisa dengan melakukan pembersihan gulma. Kemudian semprotkan juga pembasmi hama Azodrin sebanyak 2 cc/l.
7. Pemanenan
Labu siam dapat dipanen pertama kali setelah tanaman berumur 1-3 bulan atau sudah penuh padat dan warnanya agak keputih-putihan. Keterlambatan pemanenan akan berdampak pada rasa labu siam yang menjadi kurang enak. Cara memanen labu siam yakni dengan memotong tangkainya.
Demikian 7 tahapan cara menanam labu siam di lahan yang menguntungkan. Cukup mudah bukan? Tentunya Anda perlu rajin dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang melimpah dan menguntungkan. Untuk dapatkan informasi menarik lainnya seputar pertanian, silakan ikuti taniuntung.com.
Referensi
- Cybext Kementerian Pertanian Indonesia
- Jayani, I. 2016. Pemberian Labu Siam Berimplikasi Terhadap Perubahan Tekanan Darah Ibu Hamil Preeklampsi. Jurnal Care, 4 (2) : 36-44.