Home / Uncategorized

Jumat, 8 September 2023 - 22:25 WIB

Budidaya Pakcoy Supaya Cepat panen

Tanaman pakcoy (source/freepik)

Tanaman pakcoy (source/freepik)

Pakcoy (Brassica sinensis L.) adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki siklus hidup pendek, sekitar 45 hari. Sayuran ini termasuk dalam keluarga Brassicaceae. Biasanya, pakcoy jarang dimakan mentah, lebih sering digunakan sebagai bahan sup atau sebagai hiasan (garnish). Budidaya pakcoy dapat dilakukan di dataran rendah maupun dataran tinggi, namun hasil yang baik biasanya didapatkan di dataran tinggi dengan paparan sinar matahari yang cukup, sirkulasi udara yang baik (tanah tidak tergenang air), dan pH tanah antara 5,5 hingga 6. Artikel ini akan membahas tahapan budidaya pakcoy yang baik dan benar agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Persemaian yang Siap

Langkah pertama dalam budidaya sayuran pakcoy adalah menyiapkan tempat persemaian. Tempat persemaian ini berupa bedengan dengan media semai setebal sekitar 7 cm. Media semai ini terbuat dari campuran pupuk organik dan tanah yang telah dihaluskan dalam perbandingan 1:1. Benih pakcoy direndam dalam larutan Previkur N dengan konsentrasi 0,1% selama sekitar 2 jam, kemudian dikeringkan. Setelah itu, benih disebar merata di atas bedengan persemaian yang telah disiram terlebih dahulu, kemudian ditutup kembali dengan media semai. Ukuran persemaian sekitar 1×10 meter, dan selanjutnya ditutup dengan alang-alang atau jerami kering selama 2-3 hari. Kebutuhan benih adalah sekitar 400-1000 gram per hektar.

Persiapan Lahan yang Sesuai

Sebelum menanam pakcoy, lahan perlu diolah dengan cangkul hingga kedalaman sekitar 20-30 cm agar tanah menjadi gembur. Selanjutnya, buatlah bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur agar tanaman dapat mendapatkan cahaya matahari penuh. Lebar bedengan sebaiknya sekitar 100-120 cm, tinggi 30 cm, dan panjang sesuai dengan lahan, sebaiknya tidak lebih dari 15 meter, dengan jarak antar bedengan sekitar 30 cm. Jika pH tanah terlalu rendah (asam), lakukan pengapuran dengan dolomit atau kalsit sekitar 1,5 ton per hektar. Pengapuran sebaiknya dilakukan sekitar 2-4 minggu sebelum tanam.

Baca Juga  Menggali Manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Pemupukan yang Tepat

Tiga hari sebelum tanam, berikan pupuk organik berupa kotoran ayam yang telah difermentasi dengan dosis sekitar 2-4 kg per meter persegi. Dua minggu setelah tanam, berikan pupuk susulan berupa Urea sekitar 100 kg per hektar (10 gram per meter persegi) atau NPK Mutiara sekitar 50 kg per hektar (0,5 gram per meter persegi). Pupuk ini sebaiknya dicampur dengan pupuk organik terlebih dahulu, kemudian berikan secara larikan disamping barisan tanaman. Selanjutnya, bisa ditambahkan pupuk cair sekitar 3 liter per hektar (0,3 ml per meter persegi) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.

Penanaman yang Tepat Waktu

Bibit yang telah berumur sekitar 21 hari atau telah memiliki 3-4 helai daun dapat dipindahkan ke bedengan yang telah disiapkan dengan jarak tanam sekitar 30 x 30 cm atau 30 x 25 cm.

Pemeliharaan yang Cermat

Selama musim kemarau, penyiraman perlu dilakukan mulai dari awal tanam hingga waktu panen. Selain itu, perlu melakukan penyulaman pada tanaman yang mati paling lambat 1 minggu setelah tanam dan penyiangan gulma pada umur 2 minggu setelah tanam.

Baca Juga  Tanaman Transgenik, Peluang atau Ancaman?

Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu

Pengendalian hama dan penyakit pada pakcoy perlu dilakukan mulai dari fase persemaian hingga panen. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, perlu diperhatikan sanitasi lahan dan drainase. Jika diperlukan penggunaan pestisida, pilih jenis pestisida yang aman dan mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati, atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida harus dilakukan dengan benar, termasuk dalam hal pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval, dan waktu aplikasi.

Panen dan Pasca Panen

Pakcoy dapat dipanen pada umur sekitar 45 hari setelah tanam. Produksi pakcoy jenis kecil biasanya mencapai 10-20 ton per hektar, sedangkan pakcoy jenis besar dapat mencapai 20-30 ton per hektar, tergantung pada varietasnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa pakcoy tidak tahan disimpan lama dan tidak cocok untuk pengangkutan jarak jauh. Untuk mempertahankan kualitasnya, sebaiknya pakcoy ditempatkan dalam wadah yang memiliki lubang untuk sirkulasi udara.

Sukses dalam Budidaya Pakcoy

Budidaya pakcoy bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan jika dilakukan dengan baik dan benar. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, petani dapat menghasilkan pakcoy yang berkualitas tinggi dan siap untuk dijual di pasar lokal. Selamat mencoba budidaya sayuran pakcoy yang sukses!

Share :

Baca Juga

Musim hujan dan musim kemarau

Uncategorized

Faktor Penyebab Musim Hujan dan Musim Kemarau di Indonesia
Manfaat Pupuk NPK

Produk Pertanian

Inilah Manfaat Pupuk NPK Bagi Tanaman Cabai Rawit
keasaman tanah

Uncategorized

Konsep Keasaman Tanah Faktor Penyebab dan Pengukuran
tanaman rekayasa genetika

Uncategorized

Tanaman Rekayasa Genetika Memiliki Potensi Luar Biasa
Tanam Benih Langsung

Hortikultura

Tanpa Olah Tanah! Metode Tanam Benih Langsung
tips memilih kapur dolomit berkualitas

Uncategorized

Tips Memilih Kapur Dolomit Berkualitas
Insektisida terbaik untuk padi

Uncategorized

Fungisida Kontak Pengertian, Cara Kerja, dan Keuntungannya
Cara pembentukan kelompok tani

Uncategorized

Cara Pembentukan Kelompok Tani dan Dasar Hukumnya