Nanas termasuk buah yang mudah dijumpai. Budidaya tanaman nanas banyak dilakukan di daerah tropis atau subtropis, tak terkecuali Indonesia. Banyak daerah di Indonesia yang menjadi penghasil buah nanasm seperti Subang, Bogor, Prabumulih, Pematang siantar, Pemalang, dan daerah lainnya.
Nanas memiliki prospek menjanjikan dan bernilai komersil tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, nilai ekspor nanas mencapai 336,93 juta dolar Amerika Serikat (AS). Negara tujuan ekspor nanas Indonesia yaitu Amerika Serikat, Belanda, dan Spanyol.
Maka dari itu, sangatlah penting untuk mengetahui cara budidaya tanaman nanas terlebih untuk pemula. Simak penjelasan cara menanam nanas yang bisa mendatangkan banyak keuntungan.
Syarat Tumbuh Tanaman Nanas
Untuk menanam buah nanas, Anda perlu mengetahui syarat tumbuh tanaman ini. Berikut beberapa syarat tumbuh tanaman nanas, antara lain;
- Ketinggian lokasi budidaya sekitar 500 m dpl.
- Sinar matahari rata-rata 33-71% dengan suhu antara 23-32°C. Untuk varietas nanas madu bisa tumbuh di daerah suhu rendah hingga 10°C.
- Derajat keasaman (pH) berkisar 4,5 – 6,5.
- Curah hujan optimum 100-1500 mm per tahun.
Cara Budidaya Tanaman Nanas
1. Pemilihan bibit dan varietas
Langkah awal budidaya nanas yaitu menentukan varietas dan bibit yang akan ditanam. Terdapat empat golongan varietas nanas yang beredar di pasaran, yakni golongan Spanish, Queen, Abacaxi, dan Smooth Cayenne. Namun, varietas yang paling laris dan banyak tumbuh di Indonesia yaitu Queen dan Smooth Cayenne.
Rasa, bentuk, dan warna daging buah nanas berbeda-beda, tergantung dari jenis varietasnya masing-masing. Namun, umumnya warna daging buah nanas yaitu putih kekuningan ketika masih muda, dan kuning cerah pada saat sudah masak.
Sementara itu, bibit buah nanas bisa diperoleh dengan cara perbanyakan vegetatif dan generatif. Cara vegetatif menggunakan bibit tunas akar, tunas batang, tunas buah, mahkota buah, stek batang, dan dengan cara kultur in vitro.
Sedangkan cara generatif dengan biji yang ditumbuhkan di persemaian. Namun, artikel ini akan menjelaskan lebih rinci teknik pembibitan tanaman nanas menggunakan stek mahkota. Berikut langkah-langkahnya:
- Potong mahkota nanas yang telah dipanen dan buang daun pada pangkal mahkota.
- Belah menjadi 4 bagian lalu tutupi dengan media setebal 2 cm.
- Bibit sudah siap tanam setelah 3 bulan didiamkan.
2. Persiapan lahan budidaya
Sediakan lahan dan bersihkan dari gulma. Olah tanah dengan pencangkulan atau pembajakan menggunakan traktor sedalam 30-40 cm hingga gembur. Biarkan tanah menjadi kering minimal selama 15 hari Tambahkan juga pupuk kandang atau kompos.
Buatlah bedengan agar sistem drainasi berjalan lancar. Ukuran bedengan sesuai dengan luas lahan dan populasi tanaman nanas yang ingin ditanam. Tutupi bedengan dengan mulsa guna menekan pertumbuhan rumput dan pencucian unsur hara oleh air hujan.
3. Penanaman
Tahapan budidaya tanaman nanas berikutnya yaitu penanaman. Kegiatan penanaman sebaiknya saat pagi atau sore hari khususnya pada awal musim hujan. Berikut langkah penanaman nanas yang benar:
- Buatlah lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm.
- Berikan jarak tanam dengan ukuran 40 x 60 cm atau 60 x 80 cm.
- Letakkan setiap bibit pada setiap lubang tanam.
- Pastikan seluruh bagian akarnya tertimbun tanah dengan kedalaman sekitar 3-5 cm.
- Timbun dan padatkan tanah di sekitarnya.
- Siram agar tanah menjadi lembab dan basah.
4. Pemupukan susulan
Lakukan pemupukan susulan pertama ketika tanaman berumur 2-3 bulan setelah tanam, kemudian pemupukan dilanjutkan 3-4 bulan sekali sampai tanaman berbunga dan berbuah. Jenis pupuk yang digunakan adalah Urea 100 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, dan KCl 100 kg/ha.
5. Pengairan
Pada awal pertumbuhan, lakukan pengairan setiap hari. Namun setelah 3 bulan lebih, lakukan penyiraman sebanyak 1-2 minggu sekali. Tanah yang terlalu kering dapat menyebabkan pertumbuhan nanas kerdil dan buahnya berukuran kecil.
6. Perawatan
Perawatan tanaman nanas meliputi penyulaman, penyiangan, pembumbunan. Penyulaman yaitu mengganti tanaman nanas yang pertumbuhannya kurang bagus atau mati dengan tanaman yang baru. Lakukan penyiangan dengan cara mencabuti gulma penggangu. Lakukan pembumbunan di tepi bedengan. Pembumbunan bertujuan untuk menjaga posisi tanaman supaya kokoh.
7. Pemberantasan hama dan penyakit
Pengendalian tersebut meliputi pengendalian secara kultur teknis, mekanis, kimiawi, dan biologis. Penggunaan bahan kimia untuk memberantas hama dan penyakit sebaiknya hanya saat serangannya sudah meluas.
8. Pemanenan
Panen tanaman nanas umumnya saat tanaman berumur 18 bulan pasca tanam. Biasanya, tanaman nanas dari bibit vegetatif bisa dipanen lebih cepat. Adapun ciri-ciri buah nanas yang siap panen seperti berikut:
- Mahkota buah terbuka.
- Tangkai ubah mengkerut.
- Mata buah lebih mendatar, besar dan bentuknya bulat.
- Warna bagian dasar buah kuning.
- Timbul bau nanas yang harum dan khas.
Itulah penjelasan mengenai cara budidaya tanaman nanas untuk pemula. Lakukan langkah-langkah di atas dengan baik agar menghasilkan panen yang melimpah dan mendatangkan banyak keuntungan.
Referensi
Suyanti. 2010. Panduan Mengolah 20 Jenis Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wirakusumah, S. Emma. 2002. Buah Dan Sayur Untuk Terapi. Yogyakarta : Swadaya.