Budidaya mangga merupakan salah satu usaha pertanian yang prospektif. Buah mangga yang mendapat julukan The Best Loved-Tropical ini banyak disukai karena rasanya yang khas, manis, harum, dan kaya nutrisi.
Penggemar buah mangga tak hanya masyarakat domestik saja namun masyarakat luar negeri sehingga buah ini bernilai ekspor. Pada kali ini kami akan mengulas seputar kiat sukses budidaya mangga di kebun khususnya bagi Anda yang ingin berbisnis mangga. Simak penjelasannya sampai akhir.
Mengenal Buah Mangga
Mangga (Mangifera indica L.) adalah tanaman buah berkeping dua yang berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Cara vegetatif misalnya sistem cangkok dan okulasi sedangkan sistem generatif yaitu menggunakan bijinya.
Ada banyak varietas mangga untuk budidaya seperti mangga harum manis, gadung, manalagi, indramayu, dan lain-lain. Masyarakat mengonsumsi mangga baik ketika sudah matang maupun masih muda. Buah ini mengandung banyak nutrisi, antara lain; vitamin C, vitamin A, serat, antioksidan zeaxanthin, dan berbagai jenis mineral.
Syarat Tumbuh Mangga
Sebelum mulai menanam mangga, ada baiknya mengetahui mengetahui terlebih dahulu syarat tumbuh tanaman mangga agar mendapatkan hasil yang optimal. Adapun beberapa syarat tumbuh tanaman ini, seperti berikut:
- Waktu ideal penanaman di musim kemarau
- Daerah ideal di dataran rendah dengan ketinggian tempat 0-300 mdpl.
- Suhu optimum 24-27°C dan curah hujan berkisar 750-2400 mm per tahun.
- Intensitas matahari tinggi
Langkah Budidaya Mangga
1. Siapkan lahan untuk menanam
- Lakukan pengolahan tanah menggunakan cangkul, bajak, atau traktor.
- Media tanam bisa berupa tanah yang dicampur pasir dan sekam bakar.
- Sebarkan kapur/dolomit secara merata jika pH tanah terlalu rendah.
- Buat bedengan dan saluran irigasi serta drainase.
- Buat lubang tanam sedalam 100 cm.
- Beri pupuk kandang.
Sebaiknya pilih lokasi budidaya yang tak jauh dari jalanan supaya mudah diakses kendaraan ketika pengangkutan hasil panen. Selain itu, usahakan lahan dekat dengan sumber air.
2. Pilih bibit berkualitas
Keringkan biji mangga yang buahnya sehat, tidak berpenyakit, dan kualitas baik. Jemur di bawah sinar matahari hingga lapisan perikarp kering dan pecah. Lalu, ambil bagian kotiledon yang akan digunakan sebagai bibit.
Apabila perikarp belum pecah maka Anda bisa menusuk perikarp yang berongga, buka dan mengirisnya perlahan. Pastikan kotiledon tidak ikut teriris.
3. Pembibitan
Siapkan pot atau wadah berukuran 100 cm x 50 cm dan isi pot dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1.
Masukkan kotiledon ke media tanam dan tutup dengan tanah. Sirami dengan air. Bibit buah mangga mulai mengeluarkan kecambah setelah berumur dua minggu.
4. Penanaman
Langkah budidaya mangga berikutnya yaitu penanaman. Jika sudah enam bulan pasca semai, pindahkan bibit di polybag ke lubang tanam secara hati-hati. Tutup dengan tanah dan siram dengan air.
5. Pemeliharaan Tanaman
- Tanaman mangga yang mati atau kerdil segera diganti dengan tanaman baru.
- Pangkas bagian tanaman yang tidak perlu, sisakan tiga tunas per cabang pohon untuk mendapatkan bentuk tanaman yang baik dan meningkatkan produksi.
- Semprotkan pollinator maru atau serbuk sari serta pemberian 300 ppm hormon giberelin untuk meningkatkan kuantitas buah.
- Lakukan penyiangan dan pembubunan.
- Siram tanaman secara teratur.
6. Pemupukan Lanjutan
Beri pupuk susulan berupa RSP/SP 36, KCl, dan urea di bawah tajuk tanaman. Sesuaikan dosis dengan umur tanaman dan anjuran. Jika ingin menghasilkan mangga organik maka dapat menggunakan pupuk organik dengan dosis berikut:
- Umur tanaman 1-2 tahun : 10-5 kg pupuk kandang.
- Umur tanaman 2,5 tahun-8 tahun : 0,5 kg tepung tulang; 2,5 kg abu.
- Umur tanaman 9 tahun: 50 kg pupuk kandang; 15 kg abu
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka lakukan pengendalian hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman ini. Berikut hama dan penyakit tanaman mangga berserta cara pengendaliannya:
a. Hama
- Kepik mangga : semut merah supaya kepik tidak bertelur.
- Bisul daun : semprot buah dan daun dengan Ripcord, membakar aun yang terserang, dan menggemburkan tanah.
b. Penyakit
- Bercak karat merah : pemangkasan dahan, cabang, ranting, menyemprotkan fungisida bubuk bordeaux atau sulfat tembaga.
- Kudis buah : fungisida Dithane M-45 tiga kali seminggu dan memangkas tangkai bunga yang terserang.
8. Panen
Waktu pemanenan mangga bervariasi tergantung varietasnya. Rata-rata mangga dipanen setelah 80-100 hari setelah muncul bunga. Adapun ciri mangga sudah matang yakni:
- Adanya lapisan lilin pada kulit buah.
- Warna buah pada jenis manalagi dan arumanis hijau kelam, hijau tua, atau hijau kebiru-biruan, serta pada jenis gedong kekuning-kuningan.
- Bentuk buah sudah padat penuh terutama bagian ujung.
- Bila buah diketuk memberi nada tinggi.
Itulah kiat sukses budidaya mangga di kebun menggunakan biji yang dapat Anda terapkan.Penanaman mangga di kebun tergolong mudah. Akan tetapi, perlu pemeliharaan intensif agar tanaman mangga rajin berbuah dan lebat.
Referensi
Indra, D. 2019. Panen Untung dari Budi Daya Tanaman Buah. Yogyakarta: Suka Buku.
Santosa. 2006. Panen dan Pascapanen Buah Mangga. Jurnal Penelitian LUMBUNG,
Volume 5, No. 1, Januari 2006 : 558 – 564.