Home / Produk Pertanian

Minggu, 23 Juli 2023 - 21:50 WIB

10 Benih Terong Terbaik dengan Produktivitas Tinggi

Benih Terong Terbaik (Source/Dokumentasi Pribadi Siti Nur Aeni)

Benih Terong Terbaik (Source/Dokumentasi Pribadi Siti Nur Aeni)

Benih terong adalah salah satu bahan tanaman yang populer dan sering ditanam di Indonesia. Terong tidak hanya menyajikan rasa yang lezat dalam hidangan, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi.

Jika Anda berencana menanam terong di kebun Anda, memilih benih yang berkualitas merupakan langkah penting untuk mencapai hasil panen yang memuaskan. Berikut adalah rekomendasi 10 benih terong populer di Indonesia yang dapat Anda pertimbangkan.

Rekomendasi Benih Terong Terbaik

Untuk mendapatkan benih terong berkualitas sebenarnya tidak sulit. Anda bisa membelinya di e-commerce langganan. Berikut rekomendasinya khusus untuk Anda.

1. Antaboga F1

Terong Antaboga adalah benih terong ungu hibrida yang bisa ditanam di dataran tinggi hingga menengah. Pertumbuhannya kuat dan cabangnya banyak, sehingga pohon bisa berbuah lebat. Varietas terong ini juga toleran terhadap penyakit layu.

Karakteristik buah terong Antaboga berbentuk silindris dengan panjang sekitar 25 cm dan diameter kurang lebih 4,5 cm. Warna buahnya ungu dengan kelopak buah berwarna hijau. Umur panen tanaman ini sekitar 60 hari setelah tanam (HST) dengan potensi hasik kurang lebih 4 kg/tanaman.

2. Mustang F1

Benih terong ini termasuk jenis hibrida dan bisa ditanam di dataran rendah hingga menang. Ciri buahnya berwarna ungu, daging buah putih bersih, rasa manis, dan berat buahnya natra 150 hingga 200 gram. Mustang F1 bisa dipanen setelah berumru 45-50 HST.

3. Yuvita F1

Sama seperti Mustang F1, varietas terong ungu Yuvita F1 juga termasuk produk dari PT. East West Seed atau Cap Panah Merah. Terong ini juga cocok ditanam di dataran rendah hingga tinggi.

Umur panennya natra 50 sampai 51 HST dengan potensi hasil mencapai 50-60 ton/ha. Budidaya terong ini bisa secara konvensional, organik, aquaponik, hingga hidroponik.

4. Ratih Ungu

Jenis benih terong ini mampu beradaptasi dengan baik pada dataran rendah hingga menengah. Buah terong ini berwarna ungu dengan kelopak hijau. Umur panennya sekitar 60 HST dengan potensi hasil mencapai 3,5 kg/tanaman.

5. Hijo (Bintang Asia)

Merek benih terong lainnya yaitu Hijo yang merupakan produk dari Bintang Asia. Benih ini bisa ditanam di dataran rendah hingga tinggi. Umur panenya 50 sampai 60 HST dengan data kecambah 85%. Hijo merupakan terong hijau terang dengan potensi produksi 3 sampai 4 kg per tanaman.

6. Benih Terong Reza

Terong ini memiliki ciri khas buahnya agak mengkilat, tekstur daging agak berserat, serta rasanya renyah dan gurih. Selain itu, varietas ini juga toleran terhadap penyakit layu bakteri. Daya kecambahnya hingga 85% dan potensi hasilnya mencapai 4 hingga 5 kg/tanaman dengan umur panen 50-60 HST.

7. Lezata

Benih terong unggul lain yang banyak beredar di kalangan petani yaitu Lezata. Benih ini cocok untuk sistem tanam idroponik dan sawah di dataran tinggi, menengah, hingga rendah. Umur panen tanaman ini 55-60 HST dengan bobot perbuahnya 150 sampai 160 gram.

8. Legend (Benih Inti)

Varietas terong ungu ini memiliki vigor yang sangat kuat, percabangan banyak, dan bunganya lebat. Tanaman ini toleran terhadap penyakit layu bakteri dan penyakit busuk batang. Benih Legend sangat cocok ditanam di dataran rendah hingga menangah. Umur panennya mencapai 60 HST dengan potensi hasil 4-6 kg/tanaman.

9. Ratih Hijau

Terong ini adalah terong hibrida F1 yang sudah melalui proses perlakuan benih, sehingga tahan virus dan penyakit. Terong Ratih Hijau cocok ditanam pada dataran rendah hingga menengah. Tanaman ini cukup kokoh, cabang banyak, dan mudah berbuah dengan lebat. Umur tanaman varietas ini mencapai 60 HST dengan potensi hasil kurang lebih 3,7 kg/tanaman.

10. Prince 07

Tanaman terong varietas Prince 07 cocok ditanam di dataran rendah hingga menengah. Karakteristik tanaman ini tegap dengan bentuk buah panjang silindris. Warna buahnya ungu dan tahan terhadap penyakit layu. Umur panen tanaman ini kurang lebih 60 HST dengan potensi hasil kurang lebih 3,5 kg/tanaman.

Cara Menanam Benih Terong yang Baik dan Benar

Setelah Anda memilih benih terong yang sesuai dengan kebutuhan Anda, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menanam benih terong dengan baik dan benar:

  1. Persiapkan lahan tanam yang subur dan bebas dari gulma.
  2. Rendam benih terong dalam air hangat selama 24 jam sebelum ditanam.
  3. Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 1-2 cm dan jarak antar lubang sekitar 30-40 cm.
  4. Tanam benih terong ke dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah secara perlahan.
  5. Beri air secukupnya setelah menanam benih terong.
  6. Jaga kelembaban tanah dengan rajin menyiram tanaman terong.
  7. Berikan pupuk organik secara teratur untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen.
  8. Lindungi tanaman terong dari hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida yang aman dan ramah lingkungan.
Baca Juga  Cara Memilih Benih Unggul! Inilah Jenis Label Pada Benih

Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Terong

Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, perhatikan beberapa hal berikut saat merawat dan memelihara tanaman terong:

  • Berikan dukungan atau tiang penyangga untuk tanaman terong yang tumbuh merambat.
  • Rajin memangkas cabang-cabang yang tidak diperlukan untuk mempertahankan bentuk tanaman.
  • Cek kelembaban tanah secara teratur dan pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah.
  • Beri pupuk tambahan secara berkala sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan pupuk.
  • Perhatikan tanda-tanda serangan hama atau penyakit pada tanaman dan lakukan tindakan pencegahan atau pengendalian sesuai kebutuhan.
Baca Juga  4 Fungisida Sistemik untuk Cabe Rawit yang Paling Ampuh

Masalah yang Biasa Muncul saat Menanam Terong

Saat menanam terong, Anda mungkin menghadapi beberapa masalah umum yang perlu diatasi, antara lain:

  • Serangan hama seperti kutu daun, ulat, atau kutu putih. Gunakan pestisida yang sesuai dan lakukan pemantauan secara rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
  • Penyakit seperti layu fusarium, embun tepung, atau busuk buah. Lindungi tanaman dari serangan penyakit dengan menggunakan fungisida yang tepat dan pastikan sanitasi yang baik di sekitar tanaman.
  • Gangguan akibat iklim seperti panas yang berlebihan atau hujan yang terlalu sering. Atur pencahayaan dan drainase yang baik untuk mengurangi dampak negatif iklim pada tanaman terong.

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam perawatan tanaman terong, Anda dapat menikmati panen yang melimpah dan berkualitas.

Share :

Baca Juga

Jenis kapur pertanian

Hortikultura

Jenis Kapur Pertanian untuk Memperbaiki pH Tanah
insektisida murah terbaik

Produk Pertanian

10 Insektisida Murah Terbaik untuk Cabe
perbedaan padi inbrida dan hibrida

Produk Pertanian

Inilah Perbedaan Padi Inbrida dan Hibrida
sprayer elektrik terbaik

Produk Pertanian

Tips Memilih Sprayer Elektrik Terbaik
Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobakteri (PGPR)

Hortikultura

Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobakteri (PGPR)
cara pemupukan bawang merah

Produk Pertanian

Cara Aplikasi Pupuk Dolomit, Bisa Menyuburkan Tanaman
Cara membuat benih cabai rawit

Hortikultura

Sangat Mudah! Cara Membuat Benih Cabe Rawit Sendiri di Rumah
manfaat ampas kopi untuk tanaman

Produk Pertanian

Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya