Kelapa genjah, atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Cocos Nucifera L., adalah salah satu tanaman perkebunan yang dikenal dengan kemampuannya menghasilkan buah dengan cepat. Cara budidaya kelapa genjah tidak jauh berbeda seperti kelapa pada umumnya. Tanaman ini menjadi salah satu komoditi unggulan karena bisa berbunga dalam waktu relatif singkat, yaitu sekitar 3 – 5 tahun setelah ditanam.
Jika dipelihara dengan baik, kelapa genjah bisa memiliki umur hingga 50 tahun dengan masa produktif mencapai 25 tahun. Buahnya memiliki variasi warna, mulai dari kuning, hijau, hingga jingga, dengan ukuran yang relatif kecil, sekitar 1,5 – 2 kg, dan daging buah seberat 0,50 kg dengan kandungan air sekitar 200 cc. Kelapa genjah juga menghasilkan kopra sekitar 150 gram per butir dan minyak kelapa sekitar 68%. Namun, manfaat kelapa genjah tidak hanya terbatas pada buahnya saja.
Manfaat Kelapa Genjah
Kelapa genjah memiliki manfaat yang sangat beragam dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:
1. Upacara Keagamaan
Di banyak tempat, termasuk di Bali, kelapa memiliki peran penting dalam upacara keagamaan. Kelapa selalu memiliki tempat yang istimewa dalam berbagai ritual keagamaan.
2. Pengobatan
Kelapa juga memiliki peran dalam bidang pengobatan tradisional. Minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil atau VCO) adalah salah satu produk unggulan yang dihasilkan dari kelapa dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.
3. Industri
Secara umum, semua bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan dalam industri. Sabut kelapa digunakan sebagai bahan pembuatan keset, tali, dan berbagai produk lainnya. Kayu kelapa juga digunakan dalam industri bahan bangunan.
Cara Budidaya Kelapa Genjah
Untuk berhasil dalam budidaya kelapa genjah, Anda perlu memperhatikan beberapa faktor kunci:
1. Persiapan Lahan
Kelapa genjah dapat tumbuh di berbagai jenis tanah mulai dari yang berpasir hingga lempung, selama drainasenya baik. Tingkat keasaman tanah (pH) yang ideal berkisar antara 5,5 – 7,5. Lokasi yang cocok adalah di bawah 500 meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar 27 – 38 derajat Celsius. Curah hujan yang diperlukan adalah sekitar 1.200 – 2.500 mm per tahun, dengan kelembaban udara mencapai 80 – 90%.
2. Produktivitas Kelapa
Produktivitas kelapa berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Beberapa jenis kelapa dan perkiraan hasilnya adalah sebagai berikut:
Kelapa dalam: sekitar 90 butir per pohon per tahun.
Kelapa genjah: sekitar 100 butir per pohon per tahun.
Kelapa Hibrida: sekitar 140 butir per pohon per tahun.
3. Produksi Kopra
Produksi kopra, yang merupakan hasil olahan kelapa, juga bervariasi:
Kelapa dalam: sekitar 1 ton per hektar per tahun.
Kelapa genjah: sekitar 0,5 ton per hektar per tahun.
Kelapa Hibrida: sekitar 6-7 ton per hektar per tahun.
Penyiapan Lahan
Langkah awal dalam budidaya kelapa genjah adalah mempersiapkan lahan dengan cara berikut:
- Buat lobang dengan ukuran 40×50 cm.
- Biarkan lobang terbuka selama seminggu, lalu isi dengan pupuk kandang sebanyak 1 blek (5 kg), SP 36 sebanyak 300 gram, dan Trichoderma sebanyak 5-10 gram per lobang.
- Potong ujung kelapa miring untuk mempercepat pertumbuhannya.
- Tanam bibit kelapa dengan menutup 3/4 bagian batoknya dengan tanah. Sisanya ditutup setelah bibit berumur 2-3 bulan, hingga rata dengan permukaan tanah.
- Pastikan bibit yang sudah ditanam disiram setiap hari hingga tumbuh dengan baik. Untuk mengetahui kecukupan air, cukup tekan sabut kelapa yang dipotong. Jika air keluar, itu artinya sudah cukup.
- Setelah bibit kelapa tumbuh mencapai tinggi 30 – 50 cm, Anda bisa memindahkannya ke lahan yang lebih luas.
Demikianlah panduan lengkap tentang cara budidaya kelapa genjah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang berencana mencoba budidaya tanaman yang menguntungkan ini. Ingatlah bahwa perawatan yang baik akan menghasilkan panen yang melimpah, dan kesabaran adalah kunci kesuksesan dalam budidaya tanaman ini. Selamat mencoba!