Antracol adalah salah satu jenis fungisida kontak yang banyak digunakan petani. Sebagai informasi, fungisida adalah jenis pestisida yang fungsinya untuk mengendalikan jamur patogen penyebab penyakit tanaman.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar antracol dari definisi, bahan aktif, keunggulan, dan cara pakainya. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Apa itu antracol?
Mengutip dari situs milik Bayer, antracol adalah fungisida kontak yang berbentuk tepung dan berwarna krem. Fungisida ini bisa mengendalikan penyakit yang menyerang tanaman anggur, apel, bawang putih, bawang merah, cabai, cengkeh, jeruk, dan lain sebagainya.
Bahan aktif fungisida ini dari propineb 70%. Tingkat toksisitasnya cukup berbahaya. Antracol dijual dalam tiga kemasan yaitu 250 gram, 500 gram, dan 1 kg.
Keunggulan antracol
Sebagai produk fungisida, antracol memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Bekerja preventif atau mencegah serangan.
- Tidak gampang resistensi.
- Bisa membantu menyediakan zinc untuk tanaman.
- Dapat digunakan di musim hujan atau kemarau.
Cara pakai fungisida antracol
Pemberian antracol harus tepat waktu, dosis, dan cara. Bahkan, aplikasi fungisida ini bisa sesuai dengan jenis tanaman dan penyakit yang menyerang. Berikut ini cara pakai antracol dengan benar.
Tanaman | Penyakit yang dikendalikan | Konsentrasi/Dosis (Volume Semprot) | Waktu dan Interval Aplikasi |
Anggur | Embun tepung Plasmopara viticola | 1,5 – 3 g/l(600-800 l air/ha) | 1-2 minggu setelah pemangkasan daun dan diakhiri 3 minggu sebelum panen, interval 4 hari |
Anggrek | Bercak daun Cercospora dendrobii Busuk hitam Phytophthora nicotianae | 2 kg/ha(500-800 l air/ha) | Bila timbul gejala serangan, interval 7 hari |
Apel | Penyakit embun tepung Podosphaera leucotricha Penyakit bercak daun Marssonina coronaria | 4 g/l 4 g/l | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Bawang merah | Bercak ungu Alternaria alii | 2 g/l(300-800 l air/ha) | Apabila ditemukan gejala serangan dan selanjutnya dengan interval 5-7 hari disesuaikan dengan tingkat serangan |
Bawang daun | Penyakit bercak ungu Alternaria porri | 1 – 2 kg/ha | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Bawang putih | Bercak ungu Alternaria porri | 2 – 4 g/l(500-1000 l air/ha) | Apabila ditemukan gejala serangan dan selanjutnya dengan interval 5-7 haridisesuaikan dengan tingkat serangan |
Cabai merah | Antraknosa Colletotrichum sp. Bercak daun Cercospora sp. | 1 – 2 g/l(500-1000 l air/ha)2 – 4 g/l(500-1000 l air/ha) | Bila timbul gejala serangan, atau bercak daun, interval 7 hari |
Cengkeh | Cacar daun Phyllosticta sp. | 1 – 2 g/l(500-750 l air/ha) | Bila timbul gejala serangan, interval 10 hari |
Jagung | Bulai Peronosclerospora Maydis Hawar daun Helminthosporiumturcicum | 2 kg/ha(500-800 l air/ha) | Bila timbul gejala serangan, interval 7 hari |
Jarak pagar | Embun tepung Oidium tingitaninum | 4 g/l | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Jeruk | Tepung Oidium tingitaninum | 2 g/l(500 l air/ha) | Bila timbul gejala serangan, interval 5-7 hari |
Kacang tanah | Bercak daun Cercosporaarachidicola dan Cercospora personata | 1,5 g/l(500 l air/ha) | Apabila terdapat 20 % daun terserang bercak daun dankarat |
Kacang panjang | Penyakit karat Uromyces vignae | 1,5 – 2 kg/ha | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Kedelai | Penyakit karat Phakopsora pachyrhizi | 1 – 1,5 kg/ha | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Kentang | Penyakit busuk daun Phytophthora infestans | 1,5 – 2,5 g/l(400-800 l air/ha) | Penyemprotan dilakukan jika ditemukan bercak aktif per 10 tanaman dengan interval 5-7 hari |
Ketimun | Penyakit antraknosa Colletotrichumlagenarium | 4 g/l | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Kina | Penyakit mopog Rhizoctonia solani | 0,7 g/l(600-800 l air/ha) | Di persemaian, interval 3-5 hari |
Kopi | Penyakit karat daun Hemileia vastatrix Penyakit bercak daun Cercospora coffeicola | 6 g/l 6 g/l | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Krisan | Penyakit karat Puccinia chrysanthemi | 4 g/l | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Kubis | Penyakit rebah/matibibit Pythium sp. Bercak daun Alternaria sp. | 1,5 – 3 g/l 1,5 – 3 g/l(500 l air/ha) | Di persemaian, interval 3-5 hariBila timbul gejala serangan, interval 5 – 7 hari. |
Lada | Busuk pangkal batang Phytophthora palmivoravar. piperis | 2 – 2,5 g/l(1000 l air/ha) | Bila timbul gejala serangan, interval 5-7 hari |
Mangga | Penyakit antraknosa Colletotrichum Gloeosporioides Penyakit bercak daun Stigmina mangiferae | 4 g/l 4 g/l | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volumetinggi |
Padi sawah | Busuk pelepah Rhizoctonia solani Bercak daun Cercospora sp. Penyakit bercak coklat Cercospora janseana | 250-1000 g/ha(500 l air/ha) | Pada saat pembentukananakan atau umur 20-30 hari setelah tanam, 1-2 aplikasi dengan interval 10 hari. |
Pembibitan kelapa sawit | Penyakit bercak daun coklat Curvularia maculans | 4 g/l | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Petsai | Bercak daun Alternaria brassicae | 2 g/l(300-800 l air/ha) | Mulai umur 2 minggu atau bila timbul gejala serangan, interval 5-7 hari |
Rosela | Busuk kaki Phytophthora parasitica | 3 g/l(500-700 l air/ha) | Bila timbul gejala serangan, interval 7-10 hari |
Semangka | Penyakit antraknosa Colletotrichum Lagenarium Embun bulu Pseudoperonosporacubensis | 1500 – 2000 g/ha 1500 – 2000 g/ha | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Strawberi | Penyakit bercak daun Mycosphaerella Fragariae Penyakit kapang kelabu Botrytis cinerea | 1 – 2 g/l 1 – 2 g/l | Bila timbul gejala serangan. Penyemprotan volume tinggi |
Teh | Cacar daun Exobasidium vexans | 2 kg/ha(500 l air/ha) | Bila timbul gejala serangan, interval 1 minggu (sehari setelah pemetikan daun) |
Tembakau | Rebah batang Pythium spp. Rhizoctonia solani | 2 g/l(600-800 l air/ha) | Mulai umur 5 hari, interval 5-7 hari di persemaian |
Tomat | Busuk daun Phytophthora infestans | 1,5 – 2,5 kg/ha | Penyemprotan dilakukan jika ditemukan bercak aktif per 10 tanaman dengan interval 5-7 hari |