Home / Tanaman Pangan

Jumat, 10 November 2023 - 20:48 WIB

Cara Mengendalikan Hewan Orong Orong yang Menyerang Tanaman

hewan orong orong (wikimedia commons)

hewan orong orong (wikimedia commons)

Hewan orong orong merupakan salah satu hama yang dapat merusak tanaman padi. Hama ini bisa ditemukan saat musim kemarau, ketika sawah surut. Orong-orong dikenal juga dikenal dengan nama anjing tanah.

Hama ini termasuk hewan karnivora. Artinya, orong-orong bisa makan apa saja mulai dari larva serangga lain hingga akar tanaman.

Jika hewan ini makan akar tanaman, akibatnya tanaman akan layu, roboh, dan mati. Hama ini bisa menyerang seluruh fase tumbuh tanaman.

Dilansir dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarbaru, berikut ini cara mengendalikan hewan orong orong yang menyerang tanaman.

Pengendalian hama orong-orong

  1. Membuat lahan yang rata agar air bisa menggenangi sawah secara merata dan mengurangi risiko serangan hama orong-orong.
  2. Lakukan penggenangan sawah 3 sampai 4 hari agar telur orong-orong yang ada di tanah mati.
  3. Celupkan bibit padi pada larutan insektisida sebelum penanaman.
  4. Melakukan pengumpanan dengan memanfaatkan sekam padi yang sudah dicampur dengan insektisida.
  5. Penggunaan insektisida berbahan karbofuran atau fipronil.
  6. Mengendalikan hama orong-orong dengan pestisida nabati.
Baca Juga  Harga Jual yang Mahal, Inilah Cara Menanam Kacang Macadamia

Cara membuat pestisida nabati untuk mengendalikan hewan orong orong

Pestisida nabati bisa terbuat dari bahan-bahan alami, seperti;

  • Kulit jengkol 2 kg
  • Tembakau 5 ons
  • Akar tuba 5 ons
  • Air 6 liter

Adapun cara membuatnya seperti berikut;

  1. Kulit jengkol perlu dicincang terlebih dahulu kemudian diblender atau ditumbuk sampai halus. Lalu, kulit jengkol dimasak dalam 2 liter air sampai mendidih. Jangan lupa untuk diatuk.
  2. Setelah dingin, pisahkan antara ampas dengan airnya.
  3. Selanjutnya, tembakau dimasak dalam 2 liter air sampai mendidih atau direndam dalam air mendidih. Jangan lupa aduk dan setelah dingin, peras atau saring untuk memisahkan air dengan ampasnya.
  4. Sementara itu, akar tuba perlu dicincang terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Kemudian, dimasak dalam 1 liter air sampai mendidih. Lalu, saring untuk memisahkan air dari ampasnya.
  5. Ketiga larutan tersebut lalu dicampur dalam jerigen dan diaplikasikan ke tanaman. Cara aplikasikan cukup dengan disemprotkan ke tanaman. Lakukan aplikasi pada sore hari karena hewan orong orong aktif di malam hari. 

Share :

Baca Juga

Cara Membuat bakteri fotosintesa PSB

Hortikultura

Cara Membuat Bakteri Fotosintesa (PSB) untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pengendalian Tikus Sawah

Hortikultura

Sangat Efektif! Inilah Cara Pengendalian Tikus Sawah
Cara Menanam Tanpa Olah Tanah

Hidroponik

Hemat Biaya! Cara Menanam Tanpa Olah Tanah
cara menanam padi sistem jajar legowo

Tanaman Pangan

Wajib Tahu! Cara Menanam Padi Sistem Jajar Legowo
Cara Menanam Angkrik

Tanaman Pangan

Panduan Lengkap Cara Menanam Angkrik
cara menanam padi gogo

Tanaman Pangan

Mudah! Cara Menanam Padi Gogo di Ladang Tadah Hujan atau Tegalan
Florikultura sebagai penyerap polutan

Hortikultura

Cara Menanam Florikultura Sebagai Penyerap Polutan
cara menanam porang

Tanaman Pangan

Cara Menanam Porang Agar Cepat Panen, Mudah Untuk Pemula