Home / Hortikultura / Perkebunan / Produk Pertanian / Tanaman Pangan

Jumat, 14 November 2025 - 08:19 WIB

Ciri-Ciri Benih Unggul dan Tips Memilih Benih Berkualitas

ilustrasi benih padi (PIXABAY)

ilustrasi benih padi (PIXABAY)

Mengapa Pemilihan Benih Sangat Penting?

Benih adalah fondasi utama dalam setiap kegiatan pertanian. Sebagus apa pun lahan dan pupuk yang digunakan, hasil panen tidak akan maksimal jika benihnya tidak unggul. Ibarat membangun rumah, benih adalah pondasinya — jika pondasinya rapuh, bangunan tidak akan kokoh.

Dampak Benih terhadap Produktivitas dan Kualitas Panen

Benih unggul memiliki pengaruh langsung terhadap hasil panen, baik dari segi jumlah maupun kualitas buah. Dengan benih berkualitas tinggi, tanaman tumbuh seragam, lebih tahan penyakit, dan hasil panennya memiliki ukuran serta warna yang seragam — sangat penting untuk memenuhi standar pasar modern.

Kesalahan Umum Petani Saat Memilih Benih

Banyak petani masih tergoda memilih benih murah tanpa memperhatikan kualitasnya. Padahal, harga murah sering kali berarti daya tumbuh rendah atau biji tidak murni. Akibatnya, hasil panen bisa tidak seragam, bahkan gagal total. Jadi, jangan sampai hemat di awal tapi rugi di akhir.

Ciri-Ciri Umum Benih Unggul

1. Daya Tumbuh Tinggi

Benih unggul memiliki tingkat perkecambahan di atas 85%. Artinya, sebagian besar biji akan tumbuh menjadi tanaman sehat. Benih yang daya tumbuhnya rendah akan membuat lahan tidak efisien dan membutuhkan penyulaman berulang.

2. Murni dan Seragam

Kemurnian benih menunjukkan bahwa benih berasal dari varietas yang sama tanpa campuran jenis lain. Tanaman yang tumbuh pun seragam dalam tinggi, bentuk daun, dan waktu panen, sehingga memudahkan perawatan dan panen serentak.

3. Tahan terhadap Hama dan Penyakit

Salah satu keunggulan utama bibit unggul adalah ketahanannya terhadap penyakit utama seperti layu fusarium, virus kuning, atau busuk akar. Ini sangat membantu petani mengurangi penggunaan pestisida berlebih.

4. Adaptif terhadap Lingkungan

Benih unggul bisa menyesuaikan diri dengan kondisi iklim dan jenis tanah di daerah tertentu. Misalnya, varietas tahan panas cocok untuk dataran rendah, sementara varietas tahan dingin lebih cocok di dataran tinggi.

5. Potensi Hasil Tinggi

Benih berkualitas mampu menghasilkan produksi yang lebih banyak per hektar. Dalam uji lapangan, benih unggul bisa meningkatkan hasil hingga 20–30% dibanding varietas biasa.

6. Label dan Sertifikasi Resmi

Benih unggul selalu disertai label resmi dari lembaga pengawasan seperti Badan Pengawas dan Sertifikasi Benih (BPSB). Label ini menjamin bahwa benih telah lolos uji kemurnian, daya tumbuh, dan kesehatan.

Tips Memilih Benih Berkualitas

1. Pilih Benih dari Produsen Terpercaya

Gunakan benih dari perusahaan ternama seperti East West Seed (Cap Panah Merah), BISI, atau Known-You Seed. Mereka memiliki reputasi dan sistem kontrol mutu yang ketat.

2. Sesuaikan dengan Kondisi Lahan dan Iklim

Tidak semua benih cocok di setiap wilayah. Misalnya, benih untuk dataran rendah tidak selalu cocok ditanam di dataran tinggi. Konsultasikan dengan penyuluh pertanian atau toko pertanian terpercaya sebelum membeli.

3. Cek Tanggal Kadaluarsa dan Nomor Batch

Benih yang sudah melewati masa simpan bisa kehilangan daya tumbuhnya. Pastikan kemasan masih tersegel dan memiliki label tanggal produksi serta masa berlaku.

4. Baca Informasi pada Kemasan

Produsen biasanya mencantumkan informasi penting seperti jenis tanaman, berat bersih, varietas, dan petunjuk penyimpanan. Jangan abaikan informasi ini karena menentukan keberhasilan tanam.

5. Gunakan Benih Bersertifikat

Benih bersertifikat telah melalui serangkaian pengujian laboratorium. Sertifikat menjamin bahwa benih memiliki kualitas genetik dan fisiologis yang baik.

6. Lakukan Uji Perkecambahan Sebelum Tanam

Sebelum menanam dalam skala besar, uji dulu sekitar 50–100 butir benih. Jika tingkat tumbuhnya di atas 85%, benih layak ditanam. Cara sederhana ini bisa mencegah kerugian besar di kemudian hari.

Perbandingan Benih Lokal vs Hibrida

Jenis BenihKelebihanKekurangan
Benih LokalMurah, mudah diperoleh, adaptif terhadap daerah asalHasil rendah, tidak seragam, rentan penyakit
Benih HibridaProduktivitas tinggi, seragam, tahan penyakitHarga lebih mahal, tidak bisa ditanam ulang

Benih hibrida memang lebih mahal, tetapi hasilnya jauh lebih stabil dan menguntungkan. Karena itu, banyak petani modern mulai beralih ke varietas hibrida unggul.

Rekomendasi untuk Petani Pemula

Mulailah dengan varietas unggul yang cocok dengan kondisi daerah Anda. Lakukan pencatatan sederhana — tanggal tanam, jenis pupuk, hingga hasil panen — agar bisa dievaluasi di musim berikutnya. Gunakan sumber benih resmi untuk menghindari benih palsu.

Kesimpulan

Memilih benih unggul bukan sekadar langkah awal, tapi fondasi utama kesuksesan bertani. Pemilihan benih yang tepat dapat meningkatkan produktivitas, berkurangnya biaya perawatan , dan mengurangi risiko gagal panen. Jadi, jangan tergiur harga murah — pilihlah kualitas untuk hasil yang berkelanjutan.

Share :

Baca Juga

Penyemaian benih

Hortikultura

Cara Penyemaian Benih dari Awal Sampai Siap Tanam
10 Jenis Cabai Rawit Asli Indonesia

Hortikultura

10 Jenis Cabai Rawit Asli Indonesia
Pemupukan Susulan Cabe

Hortikultura

Panduan Lengkap Pemupukan Susulan Cabe
antracol

Produk Pertanian

Antracol adalah Fungisida Kontak, Ini Keunggulan dan Cara Pakainya
manfaat pupuk TSP

Produk Pertanian

Fungsi dan Manfaat Pupuk TSP untuk Cabai
pupuk mikro

Produk Pertanian

Jenis-Jenis Pupuk Mikro: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
cara menanam padi gogo

Tanaman Pangan

Mudah! Cara Menanam Padi Gogo di Ladang Tadah Hujan atau Tegalan
Kandungan MKP Pak Tani

Hortikultura

Kandungan MKP Pak Tani Rahasia Pupuk Buah Lebat dan Subur