Sebagai komoditas penting, cara menanam bawang putih ternyata tidak sulit. Bahkan, Anda bisa menanam sayuran di rumah. Bagaimana caranya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Tata Cara Menanam Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) merupakan tanaman semusim berbentuk umbi lapis yang kerap kita jumpai di dapur. Komoditas pertanian ini berguna sebagai bumbu masak, antibiotik, dan bahan baku obat tradisional. Anda bisa memanfaatkan pekarangan rumah seadanya untuk bercocok tanam bawang putih.
Cara menanam, merawat hingga panennya juga tidaklah sulit. Siungnya bisa langsung ditanam tanpa melalui tahap penyemaian. Tanaman ini tumbuh optimal di tempat kering sehingga waktu terbaik untuk menanam adalah dari bulan April hingga Juni.
Tanah yang ideal untuk media tanam yaitu latosol, alluvial, dan regosol. Lokasi budidaya sebaiknya di dataran tinggi dengan suhu 20-25oC. Derajat asam tanah yang cocok berkisar 6,5-7,5 sehingga apabila tanah terlalu asam dapat diberi kapur.
Setelah mengetahui syarat tumbuh tanaman bawang putih sekarang saatnya mengikuti langkah-langkah cara menanam bawang putih di pekarangan rumah berikut ini.
1. Pemilihan benih
Bawang putih dibudidayakan menggunakan suing yang terdapat dalam umbi sebagai benih. Tentukan jenis bawang yang akan ditanam. Jenis softneck cocok untuk daerah bercuaca panas. Kriteria bibit bawang putih yang berkualitas sebagai berikut.
- Bagian pangkal batang padat berisi.
- Siung tampak licin, bentuk normal, dan tidak kusut.
- Tunas terlihat segar bila suing dipotong.
- Berat siung sekitar 1,5-3 g.
- Bebas hama penyakit dan daya tumbuh >85%.
2. Siapkan wadah dan media tanam
Anda bisa menggunakan pot (tinggi dan diameter sekitar 20-30 cm), polybag, ember atau botol bekas ukuran 1,5 liter. Jika menggunakan botol bekas atau ember kamu perlu melubangi bagian bawahnya untuk sirkulasi air supaya tidak menggenang.
Atur jarak tanam 10 cm antar suing. Selanjutnya, isi tempat menanam dengan media tanam tanah dan pupuk kandang atau kompos, pasir atau sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Sisakan ruang sedalam 2,5 cm dari bibir pot.
3. Penanaman
Potong ujung bawah sing bawang (benih). Buat lubang tanam dengan kedalaman menyesuaikan ukuran suing bawang. Masukkan benih pada lubang tanam dengan posisi ujung bawah yang terpotong (lanjcip) menghadap ke atas. Ujung bawah itulah yang akan mengeluarkan tunas dan tumbuh. Tutupi dengan tanah lalu siram dengan air secukupnya. Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari.
4. Perawatan
Siram tanaman dengan air secukupnya dan jangan terlalu basah. Bila ada hama maka kendalikan secara mekanis atau gunakan pestisida organik. Penyakit tanaman bawang putih pada umumnya disebabkan oleh cendawan sehingga gunakan fungisida untuk mengatasinya. Lakukan juga penyiangan gulma agar tanaman tumbuh dengan baik.
5. Pemupukan susulan
Lakukan pemupukan susulan menggunakan pupuk kompos jerami atau pupuk daun Gandasil saat tanaman berumur 2 dan 5 minggu setelah tanam.
6. Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan saat tanaman bawang putih sudah berumur 90-120 hari pasca tanam. Ciri tanaman bawang putih yang siap panen yaitu daunnya menguning, tangkai batang mengeras.
Teknik memanen bawang putih ialah mencabut semua bagian tanaman. Kumpulkan bawang putih hasil panen dalam satu tempat dan jemur di bawah sinar matahari yang tidak terlalu terik. Hal itu akan memudahkan dalam pengupasan bawang putih karena kulit terluarnya akan terkelupas.
Anda juga bisa memanen daun bawang putih ketika masih menghijau dan belum menguning. Jika membiarkan daun bawang begitu saja maka lama-kelamaan daun akan membusuk. Jadi, lebih baik Anda manfaatkan untuk keperluan memasak.
Cara menanam bawang putih di rumah tidaklah sulit. Namun, selama proses menanam perlu konsisten dan ketelitian supaya berhasil panen dengan hasil melimpah. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat.
Referensi
Aidah, S. N. 2020. Meraup Untung Budidaya Tanaman Bawang Putih dan Bawang Merah. Bantul: Penerbit KBM Indonesia.
Ghazi, F. 2022. Manfaat Bawang Putih Basgi Kesehatan. Indonesia: Elementa Agro Lestari.
Redaksi Agromedia. 2011. Petunjuk Praktis Bertanam Bawang. Jakarta Selatan: PT Agromedia Pustaka.
Wibowo, S. 2007. Budi Daya Bawang Putih, Merah, dan Bombay. Jakarta: Penebar Swadaya.