Pernahkah Anda melakukan budidaya alpukat? Alpukat merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mempunyai kandungan lemak tinggi jika dibandingkan dengan buah lainnya. Buah alpukat memiliki rasa manis yang di mana akan sangat cocok jika buah alpukat diolah menjadi jus.
Budidaya alpukat bisa dikatakan gampang-gampang susah, kenapa demikian? Hal tersebut dikarenakan pohon alpukat mudah terkena hama, selain itu alpukat juga tergolong pada tanaman tahunan.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai 4 langkah budidaya alpukat di halaman rumah. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak artikel berikut ini.
Menumbuhkan bibit alpukat
Sesuatu yang besar selalu berawal dari hal kecil, begitu juga dengan tanaman alpukat yang berbuah lebat. Biji alpukat yang terbaik akan menjadi sebuah investasi yang memberikan hasil maksimal.
Jadi, pastikan untuk memilih biji terbaik agar tanaman alpukat yang ditanam dapat memberikan hasil terbaik. Adapun cara menumbuhkan bibit tanaman alpukat, seperti berikut:
- Menyiapkan biji alpukat yang terbaik.
- Melepaskan bagian lapisan terluar alpukat sampai terlihat warna coklat, kemudian tusuk biji alpukat tersebut dengan tiga tusuk gigi.
- Setelah tusuk gigi tertancap, kemudian simpan alpukat di atas gelas berisi air dan pastikan alpukat terendam sebagian (gunakan tusuk gigi sebagai penyangga).
- Menambahkan satu sendok gula sebagai nutrisi tambahan, kemudian simpat biji alpukat di tempat teduh.
- Mengganti air selama 5 hari sekali dan selalu memastikan agar biji alpukat terendam.
- Ketika biji alpukat berumur 3 minggu, maka pada biji tersebut akan muncul retakan dan tumbuh tunas.
Menanam bibit alpukat
Setelah berhasil menyiapkan bibit untuk ditanam, langkah budidaya alpukat berikutnya yaitu proses menanam alpukat. Adapun cara menanam alpukat yang benar, seperti berikut:
- Menyiapkan lahan untuk tempat menanam alpukat, pastikan tanah di lahan tersebut gembur.
- Menggali lubang sesuai dengan ukuran tunas alpukat yang telah tumbuh.
- Menanam tunas ke dalam lubang, pastikan agar biji tertanam sepenuhnya namun sisakan tunas alpukat agar menyembul di atas tanah.
- Menyiram tunas alpukat secara teratur, namun perhatikan agar kadar airnya tidak terlalu banyak.
- Apabila biji sudah tumbuh 15-20 cm maka Anda bisa memangkas bagian daun dan ranting untuk memacu pertumbuhan tunas yang baru.
Perawatan pohon alpukat
Merawat alpukat merupakan kegiatan setelah menanam selesai. Merawat alpukat bertujuan agar tanaman terhindar dari hama dan penyakit serta nutrisi tanaman alpukat terpenuhi. Memelihara tanaman alpukat sebaiknya dilakukan dengan baik dan benar, cara yang dapat Anda lakukan antara lain:
- Melakukan penyulaman, bibit ataupun tunas yang mengalami pertumbuhan yang kurang baik atau bahkan mengalami gagal tumbuh sebaiknya di ganti dengan tanaman baru.
- Penyiangan gulma, selain tanaman alpukat yang tumbuh tanaman liar lain pun akan tumbuh di sekitar pohon alpukat. Memberantas tanaman liar agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman alpukat
- Menyiram tanaman alpukat, kondisi air pada tanaman perlu sesuai dengan kebutuhannya apalagi untuk tanaman muda karena sistem perakarannya belum mampu untuk menyerap air yang lebih dalam.
- Memberikan pupuk agar tanaman alpukat dapat tumbuh dengan optimal serta mampu memberikan hasil yang melimpah.
Masa panen alpukat
Memanen alpukat yaitu dengan cara sebagai berikut:
- Pada umumnya kita dapat memetik buah alpukat setelah berumur 6 – 7 bulan dari saat bunga mekar dan akan berbeda tergantung pada varietasnya.
- Buah alpukat dipanen pada tingkat kematangan 80-85 persen.
- Memanen buah alpukat yaitu dengan cara memotong tangkainya sekitar 3-5 cm agar tidak terjadi memar pada bagian dekat tangkai buah
Itulah 4 tahapan budidaya alpukat yang benar. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, harapannya tanaman alpukat bisa berbuah banyak.
Daftar pustaka
Bedah Detail Prospek Pembibitan Alpukat Bang Bang. (2022). (n.p.): Lembar Langit Indonesia.