Home / Tanaman Pangan

Rabu, 13 September 2023 - 19:23 WIB

Cara Mengendalikan Hama Tikus Sawah dengan Pestisida Nabati

Tikus sawah (Pixabay)

Tikus sawah (Pixabay)

Pertanian adalah salah satu sektor yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan dan perekonomian suatu negara. Namun, petani sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah serangan hama tikus sawah (Rattus argentiventer). Tikus sawah dapat menjadi hama utama pada tanaman padi (Oryza sativa L.) dan dapat menyebabkan penurunan hasil produksi yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan tentang serangan hama tikus sawah dan bagaimana cara mengendalikan hama tikus sawah dengan penggunaan pestisida nabati dapat menjadi solusi ramah lingkungan bagi petani.

Mengenal Hama Tikus Sawah

Tikus sawah adalah hewan pengerat yang umumnya ditemukan di area persawahan dan sekitarnya. Tikus ini memiliki kemampuan berkembang biak yang sangat pesat. Secara teoritis, satu pasang tikus dapat menghasilkan hingga 1.270 ekor keturunan dalam satu tahun. Meskipun kondisi ini mungkin jarang terjadi, namun ini mencerminkan potensi reproduksi yang tinggi dari populasi tikus sawah dalam waktu singkat.

Tikus sawah aktif berburu makanan pada malam hari, dan ini membuat mereka sulit untuk diawasi dan dikendalikan oleh petani. Serangan tikus pada tanaman padi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Tikus dapat merusak tanaman padi secara langsung dengan mencari makanan pada saat tanaman sudah mulai berbuah. Selain itu, mereka juga dapat merusak batang tanaman padi hanya untuk mengasah gigi depan mereka. Dampak kerusakan ini terlihat pada batang padi yang terpotong pada sudut 45 derajat dan masih menyisakan bagian batang yang tidak terpotong. Dengan cepatnya peningkatan populasi tikus, hasil produksi pertanian dapat mengalami penurunan yang drastis.

Pestisida Nabati sebagai Alternatif

Pengendalian hama tikus sawah merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pertanian. Salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh petani adalah penggunaan pestisida nabati. Pestisida nabati adalah jenis pestisida yang dibuat dari bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar kita. Keuntungan utama dari penggunaan pestisida nabati adalah bahwa mereka lebih aman bagi manusia dan lingkungan dibandingkan dengan pestisida kimia.

Berikut adalah beberapa keuntungan penggunaan pestisida nabati dalam mengendalikan hama tikus sawah:

Baca Juga  Varietas Talas di Indonesia

1. Relatif Aman

Pestisida nabati cenderung lebih aman bagi manusia, hewan peliharaan, dan lingkungan. Mereka tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan jika digunakan dengan benar.

2. Ramah Lingkungan

Pestisida nabati memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan pestisida kimia. Mereka terurai dengan lebih baik di alam dan tidak mencemari tanah dan air.

3. Harga Terjangkau dan Mudah Didapatkan

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pestisida nabati seringkali mudah ditemukan di sekitar petani. Mereka juga lebih terjangkau secara finansial daripada pestisida kimia yang mahal.

4. Tidak Menyebabkan Resistensi

Penggunaan pestisida nabati tidak mendorong perkembangan resistensi pada hama, seperti yang terjadi pada penggunaan pestisida kimia.

Meskipun memiliki banyak keuntungan, pestisida nabati juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:

1. Penggunaan Berulang

Pestisida nabati seringkali perlu diterapkan secara berulang karena daya kerjanya yang lambat dan tidak tahan lama.

2. Daya Kerja Lambat

Pestisida nabati tidak secepat dalam membunuh hama dibandingkan dengan pestisida kimia. Proses pengendalian memerlukan waktu lebih lama.

3. Tidak Membunuh Hama Secara Langsung

Pestisida nabati cenderung mengusir atau mengganggu perilaku hama daripada membunuh mereka secara langsung.

Pestisida Nabati yang Efektif untuk Mengendalikan Hama Tikus Sawah

Untuk mengendalikan hama tikus sawah pada tanaman padi, ada beberapa jenis tanaman nabati yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati yang efektif. Beberapa di antaranya adalah:

1. Cabai (Capsicum annum)

Cabai mengandung minyak atsiri, piperin, dan piperidin yang berfungsi sebagai bahan pengusir dan mengganggu preferensi makan tikus. Air rendaman cabai dapat digunakan untuk mengusir tikus dan melindungi tanaman padi.

2. Jengkol (Phitecellobium lobatum)

Buah jengkol mengandung berbagai senyawa aktif seperti minyak atsiri, saponin, alkaloid, terpenoid, steroid, tannin, glikosida, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan vitamin. Rendaman jengkol dapat digunakan untuk mengusir tikus dari area pertanian.

3. Buah Papaya Tua (Carica papaya)

Buah papaya tua mengandung enzim albuminose atau kaloida carpine yang memiliki potensi besar sebagai racun tikus. Bahan aktif papain dalam buah papaya dapat digunakan sebagai rodentisida.

Baca Juga  10 Jenis Musuh Alami Wereng yang dapat Membantu Petani

Cara Pembuatan dan Penggunaan Pestisida Nabati

Proses pembuatan pestisida nabati cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh petani dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan pestisida nabati:

1. Pembuatan Pestisida Nabati dengan Bahan Jengkol:

a) Kupas kulit luarnya dan kulit arinya dari buah jengkol.

b) Rendam kupasan jengkol dalam air dengan perbandingan 1 kg jengkol untuk 10 liter air selama 24 hingga 36 jam hingga air rendaman mengeluarkan aroma yang kuat yang dapat mengusir tikus.

c) Semprotkan larutan jengkol pada tanaman padi. Ini juga dapat mengusir burung yang mungkin menyerang tanaman.

2. Pembuatan Pestisida Nabati dengan Bahan Cabai:

a) Tumbuk cabai hingga halus dan rendam dalam air selama semalam.

b) Saring campuran tersebut dan semprotkan pada tanaman padi.

3. Pembuatan Pestisida Nabati dengan Buah Papaya Tua:

a) Kupas buah papaya tua yang belum matang.

b) Potong buah menjadi bagian kecil seukuran dadu.

c) Sebarkan potongan buah pada area yang sering dilalui oleh tikus.

Penting untuk diingat bahwa dalam proses pembuatan pestisida nabati menggunakan buah papaya, mulai dari pengupasan hingga penyebarannya harus menggunakan sarung tangan. Tikus memiliki indera penciuman yang sangat tajam terhadap bau manusia, sehingga penggunaan sarung tangan dapat membantu menghindari agar tikus tidak menghindari potongan buah papaya yang diberikan.

Manfaat Pestisida Nabati untuk Petani

Penggunaan pestisida nabati dalam cara mengendalikan hama tikus sawah dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi petani. Dengan memanfaatkan tanaman seperti cabai, jengkol, dan buah papaya, petani dapat melindungi hasil panen mereka dari serangan tikus dan meningkatkan produktivitas pertanian mereka secara keseluruhan.

Salah satu aspek penting dalam penggunaan pestisida nabati adalah pemahaman yang baik tentang cara mengolah dan mengaplikasikan pestisida ini. Petani perlu mengetahui dosis yang tepat, frekuensi penggunaan, dan cara aplikasi yang efektif agar pestisida nabati dapat memberikan hasil yang optimal.

Share :

Baca Juga

Cara Budidaya Uwi

Tanaman Pangan

Sudah Jarang Di Temukan, Ternyata Seperti ini Cara Budidaya Uwi
Cara Menanam Sorgum

Tanaman Pangan

Cara Menanam Sorgum dengan Mudah Lengkap Sampai Panen
Cara budidaya ubi jalar

Tanaman Pangan

Penjelasan Cara Budidaya Ubi Jalar Secara Lengkap
Cara Menanam Gembili

Tanaman Pangan

Cara Menanam Gembili yang Hidup Merambat Di Pohon
Jenis kapur pertanian

Hortikultura

Jenis Kapur Pertanian untuk Memperbaiki pH Tanah
Cara Menanam Kentang Atlantik

Hortikultura

Seperti ini Cara Menanam Kentang Atlantik untuk Kebutuhan Industri
Cara budidaya edamame

Tanaman Pangan

Cara Budidaya Edamame Secara Lengkap
cara mengendalikan kutu beras

Tanaman Pangan

Bagaimana Cara Mengendalikan Kutu Beras?