Sorgum (Sorghum spp.) merupakan salah satu tanaman rumput-rumputan yang masih sejenis dengan tanaman jagung dan padi. Tanaman ini dapat tumbuh di tempat yang kering maupun basah. Dalam klasifikasi ilmiah, sorgum termasuk dalam kelas Liliopsida di bawah divisi Magnoliophyta yang berarti memiliki keping monokotil. Budidaya tanaman sorgum menghadapi berbagi macam tantangan, seperti serangan hama penyakit. Hama dan penyakit sorgum harus dilakukan secara terpadu.
Klasifikasi Ilmiah Sorgum
Sorgum tergolong kedalam ordo Poales dan famili Poaceae dikarenakan habitatnya yang seperti semak dan memiliki biji yang kecil.
Serangan Hama pada Sorgum
Seperti tanaman pada umumnya, sorgum pun tidak lepas dari serangan hama dan penyakit. Beberapa hama tersebut diantaranya ulat, lalat, hama bubuk, dan jelaga.
- Ulat
Umumnya, ulat menyerang tanaman ini pada malam hari. Akibatnya, pada pangkal batang tanaman ini menjadi terpotong dan terlihat terkulai. Untuk mengatasi hama ulat ini, dapat menggunakan insektisida yang di beri saat penanaman. Contoh insektisida yang dapat diberikan salah satunya adalah jenis Frudan 3 G dengan dosis 20 sampai 30 kg per hektar.
- Lalat
Lain halnya dengan lalat. Hama lalat ini akan menyerang tanaman sorgum yang masih muda dan belum mencapai umur 3 minggu. Hama ini biasanya menyerang bagian pangkal batang tanaman dengan cara menggerek batang tersebut. Hasilnya, batang akan berlubang meskipun kecil dan lama-kelamaan akan layu dan mati. Sama seperti kasus hama ulat, untuk menanggulangi hama lalat ini, tanaman sorgum dapat ditanam secara serentak bersamaan dengan pemberian insektisida.
- Hama Bubuk
Hama lainnya yang menyerang sorgum adalah hama bubuk. Hama ini menyerang biji sorgum yang berada dalam tempat penyimpanan atau gudang. Akibatnya, biji sorgum menjadi berlubang dan tidak layak untuk di konsumsi. Salah satu cara untuk menanggulangi hama ini adalah dengan menyimpan biji sorgum yang dicampur dengan serbuk yang terbuat dari daun putri malu. Kandungan protein mimosan yang terdapat pada daun putri malu dapat memperlambat bahkan merusak pertumbuhan larva hama bubuk.
- Jelaga
Jelaga juga menjadi salah satu hama yang menyerang tanaman ini. Umumnya, daun sorgum yang terserang hama jelaga akan terlihat seperti ditutupi sebuah lapisan berwarna hitam dan kering. Belerang dan kapur dapat digunakan untuk mencegah hama jelaga mengganggu tanamn sorgum. Cara kerjanya dengan menghembuskan belerang maupun kapur pada daun dan bagian lain dari sorgum secara berkala.
Penyakit yang Mengancam Sorgum
Selain hama, sorgum tak jarang terserang penyakit. Umumnya penyakit ini dikarenakan infeksi jamur pada daun maupun batang tanaman. Penyakit tersebut diantaranya adalah antraknose, bercak daun, penyakit karat, dan penyakit batang.
- Antraknose
Penyakit antraknose disebabkan oleh jamur jenis Colletrotrichum graminicola. Bintik-bintik kecil berwarna coklat kemerahan akan muncul pada daun sorgum yang terinfeksi jamur ini. Bintik ini kemudian akan membesar dan menyatu dengan nekrosis. Jika di biarkan, infeksi akan menyebar ke batang dan dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil atau bahkan layu. Untuk mengatasi penyakit ini dapat dengan cara memotong bagian yang terinfeksi sesegera mungkin dan kemudian menyemprotkan fungisida.
- Bercak Daun
Penyakit bercak daun pada tanaman sorgum disebabkan oleh jamur jenis E. turcicum atau Helminthosporium turcicum. Gejala awal yang muncul miri dengan penyakit antraknose, yakni munculnya bintik-bintik namun berwarna kuning kecoklatan pada bagian pangkal daun. Gejala lanjutannya pun tidak jauh berbeda. Infeksi akan menyerang nekrosis dan dapat menyerang batang pada tingkat infeksi yang tinggi. Untuk mengatasi penyakit ini dapat dengan cara memotong bagian yang terinfeksi sesegera mungkin dan kemudian menyemprotkan fungisida.
- Penyakit Karat
Penyakit karat pada tanaman sorgum disebabkan oleh jamur dengan jenis Puccinia Purpera. Jamur ini adalah jenis obligat parasit yang sangat membutuhkan inangnya untuk tumbuh, sehingga varietas-varietas unggul umumnya jarang terserang jamur ini. Gejala awalnya identik dengan serangan penyakit antraknose. Bedanya bercak-bercak yang muncul akan berkembang menjadi spora dan menutup hampir seluruh jaringan daun, menyebabkan daun lebih cepat kering dan rontok. Untuk mengatasi penyakit ini dapat dengan cara memotong bagian yang terinfeksi sesegera mungkin.
- Penyakit Batang
Batang sorgum pun rentan terhadap jamur. Jamur jenis Fusarium dapat merusak batang dan akar. Pada mulanya bagian yang terinfeksi akan terlihat berwarna coklat kemerahan atau coklat keabu-abuan dan pada akhirnya mengalami pembusukan. Hal ini dapat mengganggu sistem translokasi nutrisi pada tanaman sorgum. Untuk mengatasi penyakit ini dapat dengan menggunakan fungisida dan menggunakan bibit sorgum varietas unggul.
Dengan pemahaman yang baik mengenai hama dan penyakit sorgum yang mungkin menyerang sorgum, petani dapat mengambil tindakan preventif yang tepat untuk menjaga pertumbuhan dan hasil panen sorgum yang optimal. Jaga sorgum Anda dari serangan hama dan penyakit, dan Anda akan menuai hasil yang memuaskan.