Siapa yang tak mengenal kubis? Tanaman yang berdaun lebar dan berbentuk bulat ini dapat di olah menjadi berbagai makanan, atau bahkan kamu dapat memakannya secara langsung sebagai salad. Cara menanam kubis tergolong mudah.
Budidaya kubis akan memberikan keuntungan jika ditekuni dengan baik. Hal tersebut karena kubis merupakan salah satu jenis tanaman yang unggul dalam hal ketahanan dan kemampuan adaptasinya.
Jika Anda sedang mencari tips serta cara menanam kubis yang baik, maka artikel ini akan sangat berguna untuk Anda.
Tips Menanam Kubis
Kubis adalah tanaman yang tumbuh subur di tanah yang kaya nutrisi dan berdrainase baik. Kubis juga membutuhkan lokasi yang terkena sinar matahari. Sayuran ini memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, banyak petani yang membudidayakannya.
Cara menanam kubis yang cenderung mudah membuat banyak orang mencoba membudidayakannya baik itu di lahan atau pekarangan rumah. Sebelum menanam kubis ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan.
- Kubis menyukai tempat yang tinggi dan curah hujan yang cukup. Budidaya kubis akan cocok pada lahan dengan ketinggian lebih dari 800mdpl.
- Memperhatikan kondisi tanah. Kubis menyukai tanah yang gembur dengan pH sekitar 6-7.
- Penanaman bisa pada sepanjang tahun.
- Memberikan jarak pada kubis agar dapat tumbuh dengan sehat.
- Waktu menanam kubis yang baik yaitu awal musim hujan atau awal musim kemarau.
Cara Menanam Kubis yang Benar
Cara menanam kubis dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini.
1. Pembibitan kubis
Benih yang dipilih harus berkualitas tinggi serta mempunyai daya kecambah 80 persen. Cara mengetahui benih yang baik bisa dengan merendamnya di air, apabila tenggelam maka benih tersebut tergolong benih yang baik. Benih yang telah di seleksi tersebut kemudian rendam selama kurang lebih 12 jam agar benih cepat berkecambah.
2. Penyemaian benih kubis di bumbung (koker atau polybag)
Media penyemaian dapat berupa campuran tanah halus dengan pupuk kandang (2:1) sebanyak 90%. Setelah itu, sterilkan media tanam dengan cara mengukus media semai pada suhu udara 55-100 derajat Celcius selama 30-60 menit, lalu kering anginkan.
Setelah media tanam siap, memasukkan benih ke dalam bumbung yang berisi media tanam. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari. Lakukan juga penyiangan agar tidak ada tanaman lain yang tumbuh di sekitar benih. Memberikan pupuk urea dengan konsentrasi 0,5 gram/liter.
3. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah menjadi gembur, sehingga pertumbuhan akar tanaman maksimal serta memperbaiki tekstur tanah. Apabila mengolah lahan telah selesai, biarkan selama 7-10 hari.
Lalu, buat bedengan di tanah berukuran 120 cm x 300 cm, tinggi 20 cm sampai 25 cm pada musim hujan dan 15 cm sebelum musim kemarau. Untuk mencapai hasil yang baik, perlu menambahkan pupuk organik ke tanah bedengan sebagai pupuk dasar, hingga 5 kg per meter persegi.
4. Penanaman dan perawatan
Cara menanam kubis pada lahan dilakukan dengan meletakkan bibit tanaman pada lubang tanam yang sudah dibuat. Setelah itu, siram tanaman dengan rutin.
Lakukan juga pemupukan susulan dengan mengaplikasikan pupuk urea KCL dan ZA dengan perbandingan 1 : 2. Pemupukan susulan pertama dilakukan pada saat tanaman kubis berusia sekitar 25 hari. Kemudian pemupukan berikutnya dilakukan setiap 10 sampai 15 hari sekali. Setelah berumur 81-105 hari setelah tanam, kubis sudah bisa dipanen.
Nah itulah panduan lengkap seputar cara menanam kubis. Anda bisa mengikuti langkah-langkah di atas untuk mendapatkan hasil panen kubis yang maksimal.
Referensi
Sukses Bertanam Kubis. (2013). (n.p.): Lontar Mediatama.