Home / Hortikultura / Produk Pertanian

Jumat, 25 Oktober 2024 - 20:26 WIB

Tips Pengendalian Penyakit Patek pada Cabe

pengendalian penyakit patek pada cabe (Pixabay)

pengendalian penyakit patek pada cabe (Pixabay)

Penyakit antraknosa, atau yang dikenal dengan sebutan busuk kering atau patek, sering menjadi momok bagi petani cabai. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan antraknosa bisa menyebabkan kerugian besar, termasuk gagal panen. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit patek pada cabe

Apa Itu Penyakit Antraknosa?

Antraknosa adalah penyakit yang menyerang berbagai bagian tanaman cabai, terutama buah, batang, dan daun. Penyebab utamanya adalah dua jenis cendawan, Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides, yang berkembang pesat dalam kondisi lembab dengan suhu rendah.

Gejala Penyakit Antraknosa

Pada buah cabai, gejala awal antraknosa ditandai dengan munculnya bintik hitam kecil yang perlahan membesar. Bagian yang terinfeksi terlihat seperti terbakar. Pada batang, cendawan ini menyebabkan layu dan kering, sementara pada daun muncul bercak coklat yang kemudian menguning dan rontok.

Dampak Penyakit Antraknosa

Penyakit ini dapat menurunkan hasil panen hingga menyebabkan kerugian total jika tidak segera dikendalikan. Penyebaran yang cepat membuat antraknosa menjadi ancaman serius bagi petani cabai, terutama pada musim hujan.

Faktor Pendukung Penyebaran

Kelembaban tinggi dan suhu rendah adalah kondisi ideal bagi cendawan penyebab antraknosa untuk berkembang. Cendawan ini juga dapat bertahan dalam biji cabai selama 9 bulan, sehingga penting untuk menggunakan benih yang sehat dan bebas penyakit.

Baca Juga  Pemanfaatan Limbah Cucian Beras untuk Membuat Jamur Jakaba

Pencegahan Penyakit Antraknosa

  1. Gunakan Bibit Tahan Penyakit
    Pilihlah bibit unggul atau varietas cabai yang tahan terhadap antraknosa. Jika menggunakan benih dari tanaman sendiri, pastikan memilih cabai yang sehat.
  2. Hindari Pupuk Nitrogen Berlebihan
    Penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan antraknosa.
  3. Penyemprotan Fungisida Dini
    Lakukan penyemprotan fungisida saat buah pertama mulai terbentuk. Beberapa fungisida yang direkomendasikan antara lain Antracol, Dithane, dan Nordox.

Langkah-langkah Pengendalian Penyakit Patek pada Cabe

  1. Gunakan Fungisida
    Penyemprotan fungisida secara rutin sangat penting, terutama pada musim hujan. Ini akan membantu mencegah penyebaran penyakit.
  2. Berikan Kalsium dan Kalium
    Unsur kalsium dan kalium dapat memperkuat kulit buah cabai, sehingga lebih tahan terhadap infeksi.
  3. Gunakan Mulsa Plastik
    Penggunaan mulsa plastik pada musim hujan dapat mengurangi kelembaban di sekitar tanaman dan mencegah penyebaran cendawan melalui percikan air hujan.

Pengendalian Serangan Parah

Jika antraknosa sudah menyerang parah, segera buang buah cabai yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Selain itu, jangan menanam cabai terlalu rapat agar sirkulasi udara tetap baik dan lingkungan tidak terlalu lembab.

Pengamatan Dini dan Pencegahan

Pengendalian antraknosa harus dimulai sejak dini dengan melakukan pengamatan rutin. Jika gejala serangan sudah terlihat, segera lakukan tindakan pengendalian. Dengan deteksi dini, risiko penyebaran dapat diminimalisir.

Penyemprotan Fungisida yang Efektif

Gunakan dosis fungisida sesuai anjuran yang tercantum pada kemasan. Penyemprotan yang tepat akan membantu menekan perkembangan penyakit tanpa merusak tanaman atau lingkungan sekitar.

Penggunaan Mulsa Plastik

Pada musim hujan, kelembaban berlebih menjadi salah satu faktor utama penyebaran antraknosa. Penggunaan mulsa plastik dapat membantu menjaga kelembaban tanah tetap stabil dan mencegah penyebaran cendawan.

Baca Juga  Layu Fusarium pada Tanaman Cabai Begini Cara Mengatasinya!

Menanam cabai dengan jarak yang cukup penting untuk mencegah kelembaban berlebih. Jarak yang terlalu rapat akan membuat lingkungan tanaman menjadi lembab, mempercepat penyebaran penyakit.

Mengatasi Kelembaban Berlebih

Jika tanaman cabai terlalu rimbun, lakukan perempelan untuk meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman. Sirkulasi yang baik akan membantu mengurangi kelembaban, yang menjadi salah satu penyebab utama berkembangnya antraknosa.

Pada musim hujan, gunakan fungisida berwarna kuning yang memiliki efek hangat untuk mengurangi kelembaban. Pada musim kemarau, gunakan fungisida berwarna putih yang lebih efektif di suhu kering.

Tips Tambahan

Tambahkan perekat pada fungisida agar cairan lebih menempel pada tanaman. Selain itu, pertimbangkan juga penggunaan insektisida jika ada tanda-tanda serangan lalat buah, yang juga bisa menyebabkan busuk pada cabai.

Kesimpulan

Penyakit antraknosa merupakan ancaman serius bagi tanaman cabai, namun dengan pencegahan dan pengendalian penyakit patek pada cabe yang tepat, risiko kerugian dapat diminimalisir.

Share :

Baca Juga

cara pemupukan bawang merah

Produk Pertanian

5 Manfaat Kapur Dolomit untuk Tanaman, Apa Saja?
Pupuk kamas

Produk Pertanian

Pupuk Kamas: Keunggulan, Rekomendasi Dosis, dan Harganya

Produk Pertanian

Fungsi Abamectin pada Tanaman
cara menanam bawang putih

Hortikultura

Catat, Cara Menanam Bawang Putih yang Benar
Benih Bawang merah True Shallot Seed (TSS)

Hortikultura

Penggunaan Benih Bawang Merah True Shallot Seed (TSS)
apa saja jenis-jenis melon

Hortikultura

Apa Saja Jenis-jenis Melon? Ini Uraian Lengkapnya
pupuk untuk bawang merah

Hortikultura

Cara Menanam Bawang Merah di Rumah, Hanya 4 Langkah
Cara membuat benih cabai rawit

Hortikultura

Sangat Mudah! Cara Membuat Benih Cabe Rawit Sendiri di Rumah