Mencangkok merupakan teknik yang digunakan untuk memperbanyak tanaman buah dengan cara yang efisien dan menjaga sifat genetik asli inangnya. Jika dahulu perkebunan biasanya mengandalkan biji tanaman itu sendiri, sekarang, teknik mencangkok telah menjadi solusi yang lebih baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah sederhana untuk melakukan teknik mencangkok yang dapat diikuti oleh siapa saja yang ingin mencoba perbanyakan tanaman buah.
Mengapa Mencangkok?
Sebelum kita membahas langkah-langkah praktisnya, mari kita pahami mengapa teknik mencangkok menjadi pilihan yang lebih baik daripada menggunakan biji tanaman. Meskipun perbanyakan dengan biji dapat menghasilkan jumlah bibit yang banyak, ada beberapa masalah yang sering muncul. Pertama, kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan dari biji bisa berubah-ubah. Bentuk fisik buah mungkin lebih kecil dari induknya, rasa buah bisa menurun, atau ketebalan buah cenderung tidak sesuai untuk dikonsumsi.
Dengan teknik mencangkok, kita dapat mempertahankan sifat genetik asli tanaman inang. Ini berarti buah yang dihasilkan akan sama persis dengan tanaman induknya dalam hal rasa, ketebalan, ukuran, dan kualitas. Teknik ini juga memungkinkan kita untuk memperbanyak tanaman yang mungkin sulit tumbuh dari biji atau memiliki pertumbuhan yang lambat.
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai proses mencangkok, ada beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan:
- Gunting atau pisau tajam.
- Serabut kelapa atau bahan lain yang bisa digunakan sebagai pembungkus.
- Tiga utas tali temali.
- Campuran tanah dan pupuk.
Langkah-langkah Mencangkok
- Pilih Tanaman yang Akan Dicangkok
Pertama, cari tanaman yang ingin Anda cangkok. Bisa berupa mangga, jambu biji, jeruk nipis, lengkeng, atau tanaman buah lokal lainnya yang cocok untuk dicangkok.
- Persiapan Batang Tanaman
Gunakan pisau atau alat tajam lainnya untuk menghilangkan kulit kambium dari batang tanaman buah. Anda perlu mengupas kulit ini secara melingkar hingga terlihat batang kayu tanaman. Pastikan kulit kambium benar-benar terangkat dan batang kayu terlihat.
- Diamkan Batang
Setelah mengupas kulit kambium, biarkan batang tersebut dalam keadaan terbuka selama 1-2 hari. Ini akan membantu mengeringkan lendir dan getah dari batang tanaman.
- Proses Mencangkok
Setelah 1-2 hari, tanaman sudah siap untuk dicangkok. Gunakan serabut kelapa atau bahan bekas kantung plastik yang sudah disiapkan sebelumnya untuk membungkus bagian yang telah diupas pada batang tanaman. Isi dengan campuran tanah dan pupuk yang telah disiapkan.
- Pengikatan
Ikatan dengan tali temali pada bagian atas, tengah, dan bawah cangkokan untuk menjaga agar serabut kelapa tetap pada posisinya. Jika Anda menggunakan bahan plastik, pastikan untuk membuat ventilasi atau lubang udara di seluruh bagian cangkokan dengan cara menusuknya dengan benda tajam seperti paku besi. Ini penting karena bagian tersebut akan menjadi tempat akar akan muncul.
- Perawatan Mencangkok
Selama belum munculnya akar, penting untuk menjaga kelembaban tanah di dalam cangkokan agar tidak mengering. Siram 2-3 kali sehari, tergantung pada kelembaban tanahnya. Namun, hindari penyiraman terlalu sering, karena bisa menyebabkan busuk pada batang.
- Penanaman
Setelah kurang lebih 1 bulan, tergantung pada tanaman buah yang Anda cangkok, akar biasanya sudah mulai tumbuh. Perhatikan akar yang telah muncul. Jika akar masih berwarna hijau keputihan, artinya belum siap untuk ditanam. Namun, jika akar sudah lebat dan berwarna coklat tua, cangkokan sudah siap untuk dipotong dan ditanam ke dalam media polybag atau langsung di tanah.
Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat berhasil mencangkok tanaman buah dengan mudah. Teknik mencangkok ini memungkinkan Anda untuk memiliki tanaman yang memiliki sifat genetik yang sama persis dengan tanaman induknya. Dengan demikian, Anda bisa menikmati hasil panen yang lebih baik dan berkualitas. Selamat mencoba mencangkok tanaman buah Anda sendiri, dan jadikanlah teknik ini sebagai cara efisien untuk memperbanyak tanaman buah pilihan Anda.
