Salah satu metode pemberian pupuk pada tomat yaitu dengan cara dikocor. Pemupukan tomat sistem kocor ternyata tidak sulit. Bahkan, cara pemupukan ini dinilai efektif dan efisien.
Pemberian pupuk akan membuat tanaman tumbuh dengan subur dan panennya maksimal. Namun, jenis pupuk, waktu pemupukan, dosis, dan cara pemupukan harus benar agar nutrisi dapat diserap tanaman dengan maksimal.
Dilansir dari situs Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, berikut ini cara pemupukan tomat dengan metode kocor yang penting untuk diperhatikan.
Pemupukan pertama
Kegiatan pemupukan pertama bisa saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam (hst). Dosis pupuk yang diberikan yaitu NPK 16 : KNO3 merah : Kalsium Cng : magnesium sulfat dan supernasa dengan perbandingan 1 kg : 500 g : 200 g : 100 g: 4 botol dalam 1 drum.
Pemberian pupuk kedua
Pengocoran pupuk kedua saat tanaman tomat berumur 20 hst. Jenis pupuk yang diberikan yaitu NPK 1 kg, KNO3 merah 1 kg, MKP 500 g, magnesium sulfat 100 g, dan supernasa 4 botol dalam 1 drum.
Cara pemupukan tomat sistem kocor ketiga
Kegiatan pemberian pupuk ini saat tanaman berumur 30 hst. Berikan pupuk NPK 16 4 kg, KNO3 putih 1 kg, MKP 500 g, ZK 500 g, magnesium sulfat 250 g, borat 250 g, dan supernasa 4 botol.
Pemupukan keempat
Waktu pemupukan keempat yaitu saat tanaman berumur 40 hst. Lakukan pengocoran dengan jenis pupuk NPK 16 5 kg, KNO3 putih 1 kg, MKP 500 g, ZK 500 g, magnesium sulfat 250 g, borat 250 g, supernasa 4 boto, dan power nutrition 4 botol.
Cara pemupukan tomat sistem kocor selanjutnya pada interval 7 hari sekali dengan dosis pupuk sama seperti pemupukan keempat. Lakukan pemupukan walaupun sudah panen.