Caisim termasuk tanaman hidroponik yang banyak dikembangkan. Cara menanam caisim hidroponik yang mudah, membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakan komoditas hortikultura ini.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar teknik budidaya caisim dengan sistem hidroponik. Simak penjelasan berikut untuk memperoleh informasi selengkapnya.
Cara Menanam Caisim dengan Sistem Hidroponik
Saat ini banyak orang yang menekuni bertanam secara hidroponik baik hanya untuk sekadar menekuni hobi maupun berwirausaha. Selain prospeknya yang cukup menjanjikan, hidroponik juga menjadi tren bertanam yang menghasilkan bahan pangan segar, sehat, dan berkualitas.
Biasanya hidroponik dilakukan di lahan tertutup seperti green house yang memerlukan dana besar dan lahan luas. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena hidroponik juga dapat diterapkan di lahan sempit khususnya di daerah perkotaan.
Anda bisa menggunakan teknik hidroponik portabel yang hemat dan mudah diaplikasikan oleh siapa saja. Hidroponik portable memudahkan pengguna untuk bongkar pasang instalasi, mudah dipindahkan, praktis, tidak memakan tempat, dan user friendly.
Berikut ini cara menanam caisim hidroponik yang bisa dilakukan di lahan sempit.
1. Tentukan metode hidroponik
Secara garis besar, kategori hidroponik ada 2 yakni system larutan atau substrat. Untuk sayuran caisim yang sistem perakarannya dangkal dan pertumbuhannya cepat, lebih cocok menggunakan hidroponik kultur air atau system larutan.
Instalasi hidroponik portable dapat dibuat berdasarkan sistem NFT, rakit apung, aeroponik, vertikultur, wick system atau dapat juga two in one dengan mengkombinasikan 2 sistem seperti NFT vertikultur. Pilih sesuai dengan luas lahan yang Anda miliki.
2. Siapkan instalasi dan media tanam
Salah satu instalasi hidroponik portable yang paling mudah dirakit khususnya bagi para pemula ialah hidroponik sistem wick. Bahan dan alat yang diperlukkan antara lain bak penampungan atau boks container, net pot, dan kain flanel. Adapun cara membuat instalasi hidroponik ini, seperti berikut:
- Siapkan boks container ukuran 60 cm x 40 cm x 25 cm dan penutup berupa plastic fiber atau styrofoam.
- Buat lubang tanam di penutup boks sebanyak 9 buah dengan diameter 6 cm dan jarak antarlubang 15 cm.
- Masukkan serangkaian selang plastik yang sudah dipasangi batu aerator.
- Instalasi siap digunakan.
Anda juga bisa merakit sendiri instalasi hidroponik sistem lain menggunakan botol bekas, pipa PVC, maupun talang air.
3. Penanaman
Cara menanam caisim hidroponik ini tidak rumit. Berikut langkah-langlah yang bisa Anda ikuti.
- Siapkan biji atau benih caisim yang sudah disemai dengan ciri memiliki 3-5 helai daun (umur 10-14 hari), cabut sekaligus dengan rockwoolnya secara hati-hati. Pisahkan benih satu per satu dengan memotong rockwool.
- Masukkan air pupuk ke dalam boks kontainer separuh volume. Pupuk yang biasa digunakan yaitu nutrisi AB-Mix (banyak tersedia di pasaran).
- Pasang kain flanel di bagian bawah netpot.
- Masukkan bibit caisim ke dalam lubang tanam.
- Atur netpot hingga semua lubang terisi.
4. Pemeliharaan
Pengontrolan kain flanel perlu harus rutin. Tujuannya agar nutrisi bisa sampai ke perakaran tanaman dengan baik.
Tak hanya itu, cek juga aerator yang digunakan. Pastikan aerator dalam kondisi menyala atau aktif, agar tanaman tidak kekurangan oksigen.
5. Pemanenan
Sayuran caisim hidroponik dapat dipanen setelah berumur 40-45 hari. Cara panennya cukup mudah yaitu dengan mencabut tanaman caisim sampai ke akarnya. Kemudian, buang akar dan bersihkan tanaman cairim sebelum diolah atau disimpan.
Demikian pembahasan tentang cara menanam caisim hidroponik. Langkah-langkah di atas bisa Anda ikuti dan praktikan meskipun tidak memiliki lahan yang luas.
Referensi
- Herwibowo, K., & Budiana, N. S. (2015). Hidroponik Portabel. Jakarta: Penebar Swadaya.
- Nurdin, SQ. 2017. Mempercepat Panen Sayuran Hidroponik. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
- Putera, T. D. (2015). Hidroponik Wick System: Cara Paling Praktis Pasti Panen. Jakarta Selatan: AgroMedia Pustaka.