Pendahuluan
Amistartop bahan aktif adalah Azoksistrobin 200 g/L dan Difenokonazol 125 g/L. Gabungan dua bahan ini menjadikan Amistartop sebagai fungisida sistemik berspektrum luas yang mampu mencegah dan mengobati berbagai penyakit jamur pada tanaman seperti hawar, bercak daun, karat, dan antraknosa. Fungisida ini sangat efektif karena bekerja ganda: melindungi bagian luar dan menyebar ke seluruh jaringan tanaman.
Apa Itu Amistartop?
Amistartop 325 SC adalah fungisida sistemik produksi Syngenta, dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap penyakit jamur tanaman. Produk ini dikenal dengan kombinasi dua bahan aktif unggulan yang saling melengkapi: Azoksistrobin dan Difenokonazol.
Keduanya bekerja secara sistemik dan protektif, serta bersifat kuratif (menyembuhkan). Amistartop ideal digunakan pada berbagai jenis tanaman hortikultura dan tanaman pangan seperti:
- Cabe
- Tomat
- Semangka
- Bawang merah
- Padi
- Kentang
Komposisi dan Kandungan Bahan Aktif Amistartop
| Bahan Aktif | Kadar | Fungsi Utama |
|---|---|---|
| Azoksistrobin | 200 g/L | Menghambat pertumbuhan spora jamur (protektif) |
| Difenokonazol | 125 g/L | Menyembuhkan infeksi jamur aktif (kuratif) |
Formulasi produk: SC (Suspension Concentrate) – konsentrat cair kental yang mudah dilarutkan dan tidak menggumpal.
Cara Kerja Kedua Bahan Aktif dalam Amistartop
1. Azoksistrobin (200 g/L)
- Termasuk golongan Strobilurin (QoI inhibitors).
- Menghambat transpor elektron dalam mitokondria jamur.
- Mencegah perkecambahan spora jamur dan membentuk penghalang infeksi.
- Bersifat sistemik translaminar (menyebar ke seluruh permukaan daun).
2. Difenokonazol (125 g/L)
- Termasuk golongan Triazol (DMI fungicides).
- Menghambat biosintesis ergosterol (komponen membran jamur).
- Efektif menyembuhkan infeksi jamur pada tahap awal.
- Bersifat sistemik penuh (menyebar ke seluruh jaringan tanaman).
Kombinasi kedua bahan aktif ini memberikan perlindungan ganda dan menyeluruh, cocok untuk pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit jamur daun dan batang.
Penyakit Tanaman yang Dapat Diatasi Amistartop
Amistartop terbukti efektif mengendalikan berbagai penyakit jamur seperti:
| Tanaman | Penyakit yang Dikendalikan |
|---|---|
| Cabe, tomat | Antraknosa, bercak daun, hawar daun |
| Padi | Blast (pyricularia), bercak coklat |
| Bawang merah | Embun bulu, bercak ungu |
| Semangka, melon | Busuk batang, bercak daun |
| Kentang, tomat | Hawar daun, busuk buah |
Amistartop bisa digunakan baik saat gejala awal penyakit terlihat, maupun sebagai perlindungan saat cuaca mendukung pertumbuhan jamur (lembap dan hujan).
Dosis dan Cara Penggunaan Amistartop
A. Dosis Umum
| Jenis Tanaman | Dosis per Tangki (16 L) | Cara Aplikasi |
|---|---|---|
| Hortikultura | 10–15 ml | Semprot daun merata |
| Padi, jagung | 1–2 liter per hektar | Aplikasi semprot sempit |
B. Cara Aplikasi
- Larutkan 10–15 ml Amistartop ke dalam 2–3 liter air.
- Aduk rata dan tambahkan air hingga 16 liter.
- Semprot ke seluruh bagian tanaman, terutama daun bagian bawah.
- Lakukan saat pagi atau sore hari (hindari siang terik).
C. Frekuensi Penyemprotan
- Pencegahan: setiap 7–10 hari.
- Pengobatan: ulangi setiap 5–7 hari jika penyakit masih aktif.
Keunggulan Amistartop Dibanding Fungisida Lain
| Keunggulan | Penjelasan |
|---|---|
| Kombinasi sistemik ganda | Protektif + kuratif dalam satu aplikasi |
| Bekerja cepat dan tahan lama | Efek proteksi bertahan 7–10 hari |
| Spektrum luas | Efektif untuk lebih dari 10 jenis penyakit jamur |
| Aman untuk tanaman | Tidak menyebabkan fitotoksik jika sesuai dosis |
| Cocok untuk pertanian intensif | Digunakan oleh petani hortikultura profesional |
Perbandingan Amistartop dengan Fungisida Sejenis
| Produk | Bahan Aktif | Sifat Kerja |
|---|---|---|
| Amistartop | Azoksistrobin + Difenokonazol | Sistemik ganda |
| Score 250 EC | Difenokonazol | Sistemik (kuratif) |
| Dithane M-45 | Mancozeb | Kontak (protektif) |
| Antracol 70 WP | Propineb | Kontak |
Kesimpulan: Amistartop adalah pilihan terbaik untuk perlindungan menyeluruh dan efisien terhadap jamur penyebab penyakit daun dan buah.
Pertanyaan Umum (FAQ) tentang Amistartop
1. Apakah Amistartop bisa dicampur dengan insektisida?
Bisa, namun sebaiknya lakukan uji campur terlebih dahulu. Hindari pencampuran dengan produk berbahan aktif alkali tinggi.
2. Apakah Amistartop menyebabkan daun terbakar?
Tidak, jika digunakan sesuai dosis dan disemprot saat cuaca tidak terlalu panas.
3. Kapan waktu terbaik menyemprot Amistartop?
Pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4 untuk menghindari penguapan cepat.
4. Apakah Amistartop cocok untuk tanaman organik?
Tidak. Karena mengandung bahan aktif sintetis, Amistartop tidak diperuntukkan untuk sistem pertanian organik.
Optimasi Penggunaan Amistartop (AEO: Optimize)
Tips Maksimalkan Efektivitas Amistartop:
- Gunakan saat cuaca lembap – jamur berkembang pesat saat musim hujan.
- Tambahkan perekat daun (adjuvant) – agar larutan tidak mudah luntur saat hujan.
- Rotasi dengan fungisida lain – untuk mencegah resistensi, misalnya rotasi dengan Score atau Dithane.
- Jangan disemprotkan bersamaan dengan pupuk daun yang mengandung Ca – karena bisa mengurangi efektivitas fungisida.
- Simpan di tempat sejuk dan kering – agar bahan aktif tetap stabil.
Cara Menyimpan dan Menangani Amistartop dengan Aman
- Simpan dalam suhu ruangan, jauh dari sinar matahari langsung.
- Gunakan APD lengkap saat mencampur dan menyemprot.
- Cuci tangan dan peralatan setelah pemakaian.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan makanan.
Kesimpulan
Amistartop adalah fungisida sistemik berbahan aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol yang dirancang untuk perlindungan ganda terhadap penyakit jamur pada tanaman. Kombinasi protektif dan kuratif menjadikannya pilihan unggulan petani hortikultura dan tanaman pangan.
Dengan dosis yang tepat, teknik aplikasi yang benar, dan rotasi bahan aktif secara berkala, Amistartop mampu membantu meningkatkan hasil panen, menjaga kesehatan tanaman, dan mengurangi risiko gagal panen akibat penyakit jamur









