Home / Tanaman Pangan

Minggu, 17 September 2023 - 21:10 WIB

Penjelasan Cara Budidaya Ubi Jalar Secara Lengkap

Ubi jalar (Pixabay)

Ubi jalar (Pixabay)

Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah salah satu tanaman yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan pertanian di Indonesia. Selain menjadi sumber karbohidrat yang kaya, ubi jalar juga memiliki nilai gizi tinggi dan mampu tumbuh dengan baik di berbagai kondisi lingkungan. Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah rinci cara budidaya ubi jalar yang sukses mulai dari pemilihan lokasi hingga panen.

Pemilihan Lokasi

Langkah pertama yang krusial dalam budidaya ubi jalar adalah pemilihan lokasi yang tepat. Ubi jalar adalah tanaman yang membutuhkan kondisi lingkungan tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi:

1. Suhu dan Iklim

Ubi jalar tumbuh dengan baik pada suhu antara 21-27°C. Oleh karena itu, pilih lokasi yang memiliki iklim tropis atau subtropis yang sesuai dengan suhu ini. Daerah dengan suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

2. Sinar Matahari

Ubi jalar sangat menyukai sinar matahari. Pastikan lokasi yang Anda pilih menerima sinar matahari sekitar 11-12 jam sehari. Kekurangan sinar matahari dapat mengurangi produktivitas ubi jalar.

3. Curah Hujan

Curah hujan yang tepat juga penting. Ubi jalar dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan antara 500-5000 mm per tahun, dengan curah hujan optimal sekitar 750-1500 mm per tahun. Pastikan lokasi Anda cocok dengan tingkat curah hujan yang dibutuhkan.

4. Jenis Tanah

Pilih jenis tanah yang sesuai. Ubi jalar tumbuh terbaik di tanah yang berlempung, gembur, mengandung banyak bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Tanah yang sesuai akan memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman.

5. Keasaman Tanah (pH)

Periksa pH tanah Anda. Tanah yang ideal memiliki pH antara 5,5-7,5. Kondisi tanah yang tidak sesuai dapat memengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman.

6. Altitude

Di Indonesia yang beriklim tropis, ubi jalar cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Meskipun ubi jalar masih dapat tumbuh di dataran tinggi hingga 1000 meter, umur panen akan lebih lama dan hasilnya mungkin lebih rendah.

Perbanyakan Ubi Jalar

Setelah Anda memilih lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah memilih metode perbanyakan yang sesuai. Perbanyakan tanaman ubi jalar yang sering dipraktekkan adalah dengan stek batang atau stek pucuk. Berikut panduan perbanyakan ubi jalar:

Baca Juga  Bagaimana Cara Mengendalikan Kutu Beras?

1. Persiapan Bibit

  • Pastikan bibit berasal dari varietas atau klon unggul.
  • Bibit harus berumur minimal 2 bulan.
  • Pilih pertumbuhan tanaman yang akan diambil steknya dalam keadaan sehat, normal, dan tidak terlalu subur.

2. Panen Stek

  • Panen stek batang atau stek pucuk dengan panjang sekitar 20-25 cm.
  • Pastikan ruas-ruas stek rapat dan buku-bukunya tidak berakar.

3. Penyimpanan

  • Letakkan stek dalam tempat teduh selama 1-7 hari sebelum penanaman.

Perlu diingat bahwa perbanyakan dengan stek batang atau stek pucuk secara terus-menerus dapat mengakibatkan penurunan hasil pada generasi-generasi berikutnya. Oleh karena itu, setelah 3-5 generasi perbanyakan, pertimbangkan untuk memperbaharui dengan cara menanam umbi sebagai bahan perbanyakan.

Persiapan Lahan

Setelah memiliki bibit yang siap, langkahcara budidaya ubi jalar yang selanjutnya adalah persiapan lahan. Lahan yang siap digunakan akan memberikan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan ubi jalar. Berikut langkah-langkah persiapan lahan:

1. Pengolahan Tanah

  • Olah tanah hingga gembur dan biarkan selama 1 minggu.
  • Saat tanah telah cukup gembur, lanjutkan ke tahap berikutnya.

2. Bedengan

  • Jika Anda menanam di lahan sawah, buatlah tumpukan jerami selebar 60-100 cm.
  • Jika tanah yang digunakan adalah tanah tegalan, buatlah bedengan dengan jarak 1 meter.

Sistem Tanam Ubi Jalar

Setelah lahan siap, pilih sistem tanam ubi jalar yang sesuai dengan kondisi Anda. Ada dua sistem utama yang dapat digunakan:

1. Monokultur

  • Buat lubang untuk tanam dengan jarak 25-30 cm.
  • Tanam bibit ubi jalar hingga setek terbenam 1/2-2/3 bagian dalam tanah.
  • Berikan pupuk dasar sesuai dengan dosis anjuran.

2. Tumpang Sari dengan Kacang Tanah

  • Penanaman mirip dengan monokultur, namun di antara barisan ubi jalar ditanami kacang tanah.
  • Jarak tanam ubi jalar sekitar 100 cm x 25-30 cm, sedangkan jarak tanam kacang tanah sekitar 30 cm x 10 cm.

Perawatan Selama Pertumbuhan

Selama fase pertumbuhan tanaman ubi jalar, perawatan yang baik diperlukan untuk memastikan hasil yang optimal. Berikut perawatan yang perlu diperhatikan:

1. Penyulaman

  • Ganti bibit yang mati atau tumbuh abnormal dengan bibit yang baru.
  • Penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat suhu tidak terlalu tinggi.

2. Penyiangan dan Pembumbunan

  • Bersamaan dengan penyiangan, lakukan pembumbunan.
  • Pembumbunan akan membantu menjaga kelembaban tanah dan mengontrol pertumbuhan gulma.

3. Pengairan

  • Pastikan ketersediaan air yang cukup terutama pada fase awal pertumbuhan.
  • Pengairan berikutnya masih diperlukan secara kontinu hingga tanaman berumur 1-2 bulan.
Baca Juga  Hemat Biaya! Cara Menanam Tanpa Olah Tanah

Waktu Panen

Penentuan waktu panen ubi jalar didasarkan pada umur tanaman. Varietas ubi jalar pendek biasanya dipanen pada umur 3-3,5 bulan, sedangkan varietas ubi jalar panjang memerlukan waktu lebih lama, yaitu sekitar 4,5-5 bulan. Panen ubi jalar yang ideal dimulai pada umur 3 bulan, dengan penundaan paling lambat sampai umur 4 bulan. Panen pada umur lebih dari 4 bulan, selain meningkatkan risiko serangan hama, juga tidak akan memberikan kenaikan hasil ubi.

Tahapan Panen

Proses panen ubi jalar dapat dilakukan dalam beberapa tahapan yang terstruktur:

a) Tentukan Pertanaman yang Siap Dipanen

  • Periksa tanaman ubi jalar untuk memastikan bahwa mereka telah mencapai ukuran yang diinginkan.

b) Potong Batang Ubi Jalar

  • Gunakan alat tajam seperti parang atau sabit untuk memotong batang ubi jalar di dasar tanaman.
  • Batang-batang yang telah dipotong dapat disingkirkan ke luar petakan sambil dikumpulkan.

c) Galilah Guludan

  • Gunakan alat seperti cangkul untuk menggali guludan di sekitar tanaman.
  • Hal ini akan mengungkapkan umbi-umbi ubi jalar yang tersembunyi di dalam tanah.

d) Kumpulkan Ubi Jalar

  • Setelah umbi terungkap, ambil dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil.

e) Bersihkan Ubi

  • Segera setelah panen, bersihkan ubi dari tanah, kotoran, dan akar yang masih menempel.
  • Pisahkan ubi yang utuh dari yang terluka atau terserang oleh hama atau penyakit.

f) Seleksi dan Sortasi

  • Lakukan seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secara terpisah.
  • Pisahkan juga ubi yang memiliki warna kulit yang seragam.

g) Penyimpanan

  • Masukkan ubi jalar yang telah bersih ke dalam wadah atau karung goni.
  • Angkut hasil panen ke tempat penampungan (pengumpulan) hasil.

Kesimpulan

Cara budidaya ubi jalar yang sukses memerlukan perencanaan dan perhatian yang teliti terhadap berbagai faktor, mulai dari pemilihan lokasi hingga perawatan selama pertumbuhan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat mencapai produksi ubi jalar yang optimal dan berkualitas tinggi.

Ingatlah bahwa setiap langkah dalam proses budidaya memiliki peran penting dalam hasil akhir. Pantau perkembangan tanaman Anda secara teratur, berikan perawatan yang diperlukan, dan pastikan bahwa tanaman Anda mendapatkan kondisi lingkungan yang sesuai. Dengan dedikasi dan pengetahuan yang tepat, Anda dapat berhasil dalam budidaya ubi jalar dan meningkatkan hasil panen Anda dari waktu ke waktu

Share :

Baca Juga

dampak kemarau

Tanaman Pangan

Dampak Kemarau Panjang Terhadap Sektor Pertanian di Indonesia
Cara Menanam Sorgum

Tanaman Pangan

Cara Menanam Sorgum dengan Mudah Lengkap Sampai Panen
cara menanam singkong

Tanaman Pangan

Cara Menanam Singkong Dengan Mudah Di Pekarangan Rumah
cara mengendalikan kutu beras

Tanaman Pangan

Bagaimana Cara Mengendalikan Kutu Beras?
Cara Membuat bakteri fotosintesa PSB

Hortikultura

Cara Membuat Bakteri Fotosintesa (PSB) untuk Lingkungan Berkelanjutan
Penggunaan Pestisida yang Tepat

Hidroponik

Penggunaan Pestisida yang Tepat dalam Pertanian
Cara Menanam Kentang Atlantik

Hortikultura

Seperti ini Cara Menanam Kentang Atlantik untuk Kebutuhan Industri
Cara mengendalikan hama tikus sawah

Tanaman Pangan

Cara Mengendalikan Hama Tikus Sawah dengan Pestisida Nabati