Cabai merah merupakan sayuran yang sering kita gunakan sebagai bumbu memasak. Rasa pedasnya menambah kenikmatan setiap masakan dan menggugah selera. Cara menanam cabai merah hidroponik ternyata cukup mudah.
Hidroponik ialah sistem bercocok tanam tanpa media tanah. Tanaman hidroponik akan lebih mudah menyerap nutrisi daripada tanaman yang ditanam di media tanah. Oleh karenanya, tanaman hidroponik pertumbuhannya lebih cepat, hasil panen lebih banyak daripada penanaman di media tanah.
Bagi Anda pecinta cabai merah dan hobi berkebun, tidak ada salahnya untuk mencoba menanam cabai merah metode hidroponik. Simak penjelasannya berikut ini.
Cara Menanam Cabai Merah Hidroponik
Metode hidroponik ada bermacam-macam. Namun, artikel ini kita akan menjelaskan cara menanam cabai merah hidroponik wick system. Caranya cukup mudah, minim penggunaan lahan, dan dapat menggunakan botol bekas. Langkah-langkahnya yakni:
1. Penyiapan benih
Pilihlah benih cabai yang tidak cacat, bentuk seragam, dan tenggelam di air. Sebelum digunakan untuk penyemaian, benih cabai merah direndam dahulu dalam air hangat (37oC-50 oC) selama 24 jam.
2. Penyemaian
Selanjutnya, tandai rockwool dengan pena dengan ukuran 2 cm x 2 cm. Potong rockwool sesuai garis pembatas sehingga berbentuk kubus. Lubangi rockwool dengan tusuk gigi sedalam 1 cm. Letakkan rockwool di atas nampan dan masukkan benih cabai ke lubang semai. Tempatkan nampan berisi rockwool tersebut di tempat kering dan terkena sinar matahari. Bila daun cabai sudah mencapai 4 buah yakni 2 daun lembaga dan 2 daun sejati, maka cabai sudah siap dipindahkan ke sistem hidroponik.
3. Persiapan Instalasi dan Media Tanam
Potong botol bekas air mineral ukuran 1,5 L menjadi 2 bagian. Lubangilah bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan posisi terbalik. Lalu, pasanglah sumbu kain flannel hingga menjuntai sampai ke bagian bawah botol. Bagian atas botol untuk tempat tanaman sedangkan bagian bawah sebagai wadah nutrisi.
Buat media tanam dengan mencampur cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan 1:1 lalu aduk secara merata. Masukkan media tanam ke dalam botol yang telah dipasang sumbu / kain flannel.
4. Transplantasi dan Penanaman
Pada tahap ini, Anda perlu menyortir bibit yang telah disemai. Pilih bibit yang tidak kurus, tinggi, langsing. Cabut bibit dari rockwool secara hati-hati. Tanam bibit cabai merah ke dalam instalasi. Siram dengan larutan nutrisi hingga larutan memenuhi bagian bawah botol dan sumbu tergenang. Taruh instalasi berisi tanaman di halaman rumah yang terkena sinar matahari.
5. Pemberian Nutrisi
Berilah nutrisi AB mix pada tanaman cabai merah hidroponik, biasanya nutrisi tersedia di toko pertanian. Kepekatan nutrisi cabai merah sekitar 1300 ppm sebelum muncul bunga dan 2000 ppm setelah berbunga, serta 3600 ppm setelah berbuah. Secara berkala periksalah volume larutan nutrisi, pastikan sumbu / kain flannel selalu terendam larutan nutrisi, serta aduk larutan nutrisi supaya tidak mengendap.
6. Perompesan
Perompesan adalah memangkas beberapa tunas liar tidak produktif yang tumbuh di ketiak-ketiak daun. Tunas liar tersebut akan menghambat pertumbuhan tanaman cabai merah. Lakukan perompesan setelah tanaman berumur 7-20 hari pasca tanam. Hentikan perompesan saat tumbuh cabang baru. Akan tetapi, perompesan kembali dilakukan setelah tanaman pertama kali berbunga.
7. Penanganan Hama dan Penyakit
Beberapa hama yang sering menyerang tanaman cabai merah antara lain ular grayak, kutu daun, lalat buah, dan tungau. Pemberantasan hama menggunakan insektisida atau pengendalian mekanis.
Selain hama, tanaman cabai merah juga dapat terkena penyakit seperti patek, layu fusarium, keriting daun, dan lainnya. Penanganan dapat dilakukan dengan pemberian fungisida atau mencabut tanaman yang terkena penyakit supaya tidak menular ke tanaman cabai merah lainnya.
8. Panen
Tanaman cabai merah hidroponik akan berbuah dan dapat dipanen setelah berumur 2-3 bulan pasca tanam. Masa terbaik memanen cabai merah yakni saat warna buah belum merah sepenuhnya atau masih agak kehijauan. Panenlah saat pagi hari sebelum embun mengering.
Kini Anda sudah tahu cara menanam cabai merah hidroponik menggunakan botol bekas dengan mudah.
Referensi
Moesa, Z. 2016. Hidroponik Kreatif, Membangun Instalasi Unik Menggunakan Barang Bekas. Jakarta Selatan: Agromedia Pustaka.
Setiawan, Hendra. 2017. Kita Sukses Budidaya Tanaman Cabai Hidroponik. Yogyakarta: Bio Genesis.