Home / Produk Pertanian

Rabu, 1 Januari 2025 - 19:58 WIB

7 Macam Pupuk Kimia yang Sering Digunakan Petani

Pupuk Phonska (Google)

Pupuk Phonska (Google)

Pupuk kimia, yang juga dikenal sebagai pupuk anorganik, merupakan pupuk yang dihasilkan melalui proses pengolahan dari bahan-bahan mineral. Dalam praktik pertanian modern, penggunaan pupuk kimia yang sering digunakan petani telah menjadi hal yang umum, terutama di kalangan petani yang menginginkan hasil yang cepat dan efisien. Pupuk kimia menawarkan kemudahan dalam aplikasi serta efektivitas dalam mendukung pertumbuhan tanaman.

Definisi Pupuk Kimia

Pupuk kimia adalah produk yang dirumuskan untuk menyediakan nutrisi penting bagi tanaman. Tiga unsur utama yang terdapat dalam pupuk ini adalah nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang sering disingkat sebagai NPK. Unsur-unsur ini sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keunggulan pupuk kimia terletak pada kemampuannya untuk menyediakan nutrisi yang cepat diserap oleh tanaman tanpa memerlukan proses pelapukan yang panjang, seperti yang terjadi pada pupuk organik.

Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Kimia

Pupuk kimia memiliki beberapa kelebihan, antara lain ketersediaan unsur hara yang cepat dan kemudahan dalam penggunaannya. Pupuk ini umumnya memiliki konsentrasi nutrisi yang tinggi, sehingga dosis aplikasinya relatif lebih rendah dibandingkan pupuk organik. Namun, penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, merusak struktur tanah, serta mengurangi keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pupuk kimia secara bijaksana dan mengimbangi penggunaannya dengan pupuk organik.

Jenis-jenis Pupuk Kimia

Pupuk kimia dapat dibedakan menjadi dua kategori utama berdasarkan bentuk dan kandungan. Berdasarkan bentuknya, pupuk dapat berupa pupuk padat atau cair. Sementara itu, berdasarkan kandungan unsur hara, pupuk dibagi menjadi pupuk tunggal, yang hanya mengandung satu jenis unsur hara, dan pupuk majemuk, yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Berikut pupuk kimia yang sering digunakan petani

Macam-macam Pupuk Kimia yang Sering Digunakan

Berikut adalah jenis jenis pupuk kimia yang paling umum digunakan oleh petani di Indonesia:

1. Pupuk NPK

NPK adalah salah satu jenis pupuk majemuk yang paling sering digunakan dalam pertanian. Pupuk ini mengandung tiga unsur makro, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium, yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Beberapa jenis pupuk NPK yang populer antara lain:

Baca Juga  10 Benih Tomat Dataran Tinggi Terbaik

a. NPK Mutiara 16-16-16

Pupuk ini merupakan pupuk majemuk yang sangat banyak digunakan oleh petani. Berbentuk granul berwarna biru langit, pupuk NPK Mutiara memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium masing-masing sebesar 16%. Pupuk ini sangat cocok digunakan untuk semua jenis tanaman, mulai dari sayuran hingga tanaman pangan dan perkebunan.

b. NPK BASF 15-15-15

Pupuk ini mengandung 15% nitrogen, 15% fosfor, dan 15% kalium. Dikenal dengan istilah Nitrophoska, pupuk ini diproduksi menggunakan teknologi modern dan masih diimpor dari Jerman, sehingga harganya tergolong lebih mahal. Namun, khasiatnya yang baik dalam mendukung pertumbuhan tanaman membuatnya tetap laris di pasaran.

c. Pupuk NPK Phonska

Diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik, pupuk NPK Phonska merupakan salah satu pupuk yang disubsidi oleh pemerintah, sehingga harganya lebih terjangkau. Pupuk ini tidak dijual bebas dan hanya didistribusikan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani terdaftar.

2. Pupuk Phosphat

Pupuk phosphat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dengan beberapa jenis yang umum digunakan seperti:

a. Pupuk TSP

Mengandung fosfor 46%, pupuk TSP sering digunakan sebagai pupuk dasar. Fosfor sangat penting untuk pembentukan akar, bunga, dan buah.

b. Pupuk SP 36

Pupuk ini memiliki kandungan fosfor 36% dan digunakan untuk meningkatkan kualitas tanaman, serta memperbaiki pertumbuhan sel.

c. Pupuk SP 18

Dengan kandungan fosfor 18%, pupuk ini bermanfaat untuk pertumbuhan akar dan pembentukan umbi.

3. Pupuk Nitrogen

Pupuk nitrogen sangat penting untuk mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman. Jenis-jenis pupuk nitrogen yang umum digunakan antara lain:

a. Pupuk Urea

Mengandung 46% nitrogen, pupuk urea merupakan salah satu pupuk kimia paling umum. Pupuk ini berbentuk butiran kristal berwarna putih dan mudah larut dalam air.

b. Pupuk ZA

Pupuk ZA mengandung 20% nitrogen dan 23% belerang. Berbentuk kristal putih atau oranye, pupuk ini stabil dan tidak higroskopis, sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu lama.

c. Pupuk Cantik

Pupuk ini merupakan pupuk majemuk yang mengandung nitrogen dan kalsium. Dengan kandungan nitrogen 27% dan kalsium 12%, pupuk Cantik sangat baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

4. Pupuk Kalium

Selanjutnya pupuk kimia yang sering digunakan petani selanjutnya yaitu pupuk kalium. Pupuk kalium memiliki peranan penting dalam meningkatkan hasil dan kualitas panen. Beberapa jenis pupuk kalium yang populer antara lain:

Baca Juga  Inilah Manfaat Pupuk NPK Bagi Tanaman Cabai Rawit

a. Kalium Chlorida

Pupuk KCl memiliki kandungan kalium sebesar 60% dan sangat baik digunakan pada tanaman yang toleran terhadap klorida. Pupuk ini membantu meningkatkan hasil panen dan daya tahan tanaman.

b. Kalium Sulfat

Pupuk ini dibuat dari campuran kalium oksida dan asam belerang, memiliki kandungan K2O yang bervariasi, dan sering digunakan pada tanah dengan kadar klorida rendah.

5. Kapur Pertanian

Kapur pertanian berfungsi untuk menaikkan pH tanah dan memperbaiki struktur tanah. Jenis-jenis kapur yang umum digunakan meliputi:

a. Pupuk Dolomit

Mengandung kalsium dan magnesium, pupuk dolomit sering digunakan untuk mengatasi tanah asam dan meningkatkan ketersediaan nutrisi.

b. Kapur Tohor

Kapur ini berfungsi untuk menetralkan pH tanah dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.

6. Pupuk Daun

Pupuk daun diaplikasikan melalui penyemprotan pada daun tanaman, mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat penting untuk pertumbuhan optimal.

7. Pupuk Kalsium

Pupuk kalsium diperlukan untuk mendukung pertumbuhan akar yang baik dan mencegah kerontokan buah.

Kesimpulan

Pupuk kimia yang sering digunakan petani yang tepat dan seimbang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan memahami berbagai jenis pupuk kimia dan cara penggunaannya, petani dapat memaksimalkan hasil panen serta kualitas tanaman.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pupuk kimia harus dilakukan dengan bijak dan seimbang bersama pupuk organik, untuk menjaga kesehatan tanah dan keberlanjutan lingkungan. Pupuk kimia, meskipun memberikan hasil yang cepat, harus digunakan dengan memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem secara keseluruhan.

Share :

Baca Juga

sprayer elektrik terbaik

Produk Pertanian

5 Sprayer Pestisida Terbaik di Indonesia dan Tips Menggunakannya
pupuk kimia terbaik

Hortikultura

Pupuk Anorganik Atau Pupuk Kimia Terbaik Dan Sering Digunakan
benih tomat dataran tinggi terbaik

Hortikultura

10 Benih Tomat Dataran Tinggi Terbaik
jenis-jenis hama cabai rawit

Hortikultura

Jenis-Jenis Hama Cabai Rawit dan Cara Pengendaliannya
mengatasi bunga cabai rontok

Hortikultura

Anti Gagal Cara Mengatasi Bunga Cabai Rontok
jenis em4

Produk Pertanian

4 Jenis EM4 Lengkap dengan Manfaatnya
perekat pestisida

Produk Pertanian

5 Perekat Pestisida Terbaik dan Murah
fungisida sistemik untuk cabe rawit

Hortikultura

4 Fungisida Sistemik untuk Cabe Rawit yang Paling Ampuh