Tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) adalah salah satu komoditas pertanian yang sangat penting di seluruh dunia. Tomat berasal dari bahasa Aztek, yang disebut xitomate atau xitotomate, dan mulai ditanam di Indonesia setelah kedatangan orang Belanda. Tanaman tomat dikenal dengan buah berwarna merah yang memiliki rasa segar manis dengan sedikit keasaman yang menyegarkan. Selain itu, tomat memiliki kandungan vitamin A dan C yang tinggi, menjadikannya salah satu buah-buahan yang sangat bergizi. Kandungan vitamin A pada tomat, terutama pada tomat yang sudah matang, bahkan dapat dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan semangka.
Selain sebagai bahan baku untuk berbagai hidangan kuliner, baik sebagai bumbu dapur atau sayuran, tomat juga dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus segar yang lezat. Selain manfaat konsumsi, tomat juga memiliki peran dalam dunia kecantikan, terutama sebagai masker alami yang dapat membantu mengatasi jerawat dan meningkatkan kehalusan kulit wajah.
Namun, dalam konteks pertanian, tanaman tomat memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal masa panen yang terbatas dan kerentanannya terhadap serangan penyakit. Tanaman tomat dapat tumbuh di pekarangan sebagai tanaman hias yang menghasilkan buah, namun umurnya terbatas, biasanya hanya berkisar antara 3 hingga 4 bulan, dan panen maksimal hanya bisa dilakukan sebanyak tiga kali sebelum tanaman mati. Sementara itu, beberapa jenis tanaman lain dalam keluarga yang sama dengan tomat, seperti terong takokak (Solanum torvum), memiliki kemampuan untuk bertahan lebih lama di lapangan karena memiliki struktur akar dan batang yang lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Meskipun terong takokak kurang diminati oleh sebagian orang, rasanya tidak kalah enak dengan terong leunca (Solanum nigrum). Selain itu, takokak memiliki keunggulan dalam hal daya tahan dan masa hidupnya yang lebih panjang. Takokak dapat bertahan hidup selama sekitar 8 bulan, dengan hasil panen yang dapat dipetik lebih sering jika dikelola dengan baik dan mencegah serangan hama yang mengganggunya.
Teknik Penyambungan (Grafting) dalam Pertanian
Teknik penyambungan merupakan salah satu inovasi dalam pertanian yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah umur terbatas dan kerentanan terhadap serangan penyakit pada tanaman tomat. Penyambungan adalah metode perbanyakan vegetatif buatan yang memungkinkan kita menggabungkan dua tanaman hidup sehingga tumbuh dan berkembang sebagai satu tanaman yang padu. Teknik ini memungkinkan kita untuk menggabungkan bagian atas tanaman yang produktif (scion) dengan batang bawah (understem) dari tanaman yang kuat dan tahan terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan dan serangan penyakit.
Langkah-Langkah Penyambungan
Teknik penyambungan dalam budidaya tomat dilakukan sebagai berikut:
1. Persiapan Batang Takokak
Langkah pertama adalah mempersiapkan batang takokak yang akan digunakan sebagai batang bawah. Bagian atas batang takokak dipotong sehingga tingginya hanya sekitar 10 cm. Kemudian, bagian tengah batang takokak dibelah dengan pisau tajam sekitar 2-3 cm dalam.
2. Persiapan Batang Tomat
Selanjutnya, kita mempersiapkan batang tomat yang akan digunakan sebagai bagian atas tanaman (scion). Batang tomat ini harus memiliki ukuran yang sama dengan batang takokak calon batang bawah. Bagian tengah batang tomat kemudian dipotong, dan kulit yang akan diselipkan di antara belahan batang takokak harus dihapus dengan hati-hati. Selipkan batang tomat ke dalam belahan takokak dengan arah penyayatan yang menyudut.
3. Proses Penyambungan
Proses penyambungan adalah tahap kunci. Pastikan bahwa batang tomat telah terselip dengan baik di antara belahan batang takokak, dan keduanya bertemu dengan tepat. Sambungan harus kokoh dan erat.
4. Pengikatan
Setelah penyambungan berhasil, ikat sambungan dengan tali yang terbuat dari batang pisang atau pelepah pisang. Penting untuk tidak menggunakan benang atau bahan plastik lainnya, karena ini dapat menyebabkan pembusukan. Pengikatan harus dilakukan dengan hati-hati agar sambungan tetap kuat.
5. Penopangan
Tanaman hasil penyambungan perlu ditopang agar dapat berdiri tegak. Ini dilakukan untuk mencegah tanaman roboh akibat beban buah yang berat atau cuaca buruk.
Manfaat Penyambungan dalam Budidaya Tomat
Teknik penyambungan dalam budidaya tomat memiliki berbagai manfaat, termasuk:
1. Memperbaiki Kualitas dan Kuantitas Hasil
Gabungan tanaman baru yang dihasilkan melalui teknik penyambungan seringkali memiliki kualitas dan kuantitas hasil yang lebih baik daripada tanaman tunggal. Batang bawah yang tahan terhadap lingkungan dapat membantu meningkatkan daya tahan dan produktivitas tanaman tomat.
2. Percepatan Pertumbuhan dan Berbunga
Teknik penyambungan dapat mempercepat pertumbuhan dan berbunga tanaman. Ini berarti tanaman dapat lebih cepat menghasilkan buah yang siap dipanen, sehingga memperpendek waktu siklus pertanian.
3. Menghasilkan Tanaman yang Sama dengan Induknya
Tanaman hasil penyambungan akan memiliki sifat berbuah yang sama dengan tanaman induknya. Ini memastikan bahwa kita tetap mendapatkan buah dengan karakteristik yang diinginkan.
4. Pemeliharaan Tanaman yang Lebih Mudah
Tanaman hasil penyambungan seringkali lebih mudah untuk dipelihara karena memiliki akar dan batang yang kuat. Mereka juga lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
5. Pemupukan yang Lebih Efisien
Dengan pemeliharaan yang lebih efisien, kita dapat menghemat penggunaan pupuk dan sumber daya lainnya. Tanaman yang sehat dan produktif akan meminimalkan limbah dan kerugian.
Kendala dalam Teknik Penyambungan
Meskipun teknik penyambungan memiliki banyak manfaat, ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan:
1. Ukuran yang Sama
Kunci keberhasilan dalam penyambungan adalah memiliki ukuran yang sama antara batang scion dan batang bawah. Kambium (jaringan tumbuh) pada kedua batang harus bertemu dengan tepat. Jika ukuran tidak sesuai, penyambungan dapat gagal.
2. Jenis Tanaman yang Cocok
Tidak semua jenis tanaman cocok untuk teknik penyambungan. Tanaman yang akan digabungkan harus sejenis agar penyambungan berhasil.
3. Perempanan
Tunas yang tumbuh di ketiak daun harus segera dirempel atau dipangkas agar tidak menjadi cabang yang besar. Perempanan yang tidak tepat dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Pemeliharaan Tanaman Tomat yang Disambung
Setelah berhasil disambung, tanaman tomat memerlukan pemeliharaan yang cermat. Beberapa langkah penting dalam pemeliharaan tanaman tomat yang disambung adalah:
1. Pengikatan pada Ajir
Tanaman yang sudah disambung harus diikat pada ajir agar tidak roboh. Ajir biasanya terbuat dari bambu atau kayu dengan panjang antara 100 hingga 175 cm, tergantung pada jenis tanaman tomat yang digunakan. Pengikatan harus dilakukan sedini mungkin, ketika tanaman masih kecil dan akarnya pendek, sehingga akar tidak terputus akibat tertusuk ajir. Akar yang luka dapat memudahkan masuknya penyakit melalui luka tersebut.
2. Pemupukan yang Tepat
Pemupukan bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu setelah ditanam, segera berikan pupuk buatan dengan dosis yang sesuai. Pemupukan kedua dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam. Bila pada umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur, pemupukan tambahan dapat diberikan.
3. Pengendalian Air
Tanaman tomat membutuhkan air yang cukup, namun jangan memberikan terlalu banyak air. Pemberian air yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman tumbuh terlalu panjang dan tidak mampu menyerap unsur hara dengan baik. Pengendalian kelembaban tanah juga penting untuk mencegah penyakit dan kerusakan akar.
4. Perawatan Tambahan
Selain itu, perawatan tambahan seperti pengendalian hama, penyiangan rumput liar, dan pemangkasan juga penting untuk menjaga kesehatan tanaman tomat yang disambung.
Kesimpulan
Teknik penyambungan (Grafting) adalah inovasi yang sangat bermanfaat dalam pertanian, terutama dalam budidaya tanaman tomat. Teknik ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan kelebihan dan mengatasi kendala yang terkait dengan tanaman tomat, seperti umur terbatas dan kerentanan terhadap serangan penyakit. Dengan langkah-langkah yang tepat dan pemeliharaan yang cermat, hasil panen tomat yang disambung dapat menjadi lebih optimal dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani