Home / Hortikultura

Kamis, 6 Juli 2023 - 18:35 WIB

8 Varietas Cabai Rawit dengan Potensi Panen yang Melimpah

Cabai rawit adalah salah satu jenis cabai yang memiliki rasa pedas khas. Di pasar, terdapat berbagai merek dan varietas cabai rawit yang ditawarkan. Pemilihan merek yang tepat dapat mempengaruhi cita rasa dan produktivitas tanaman. Artikel ini akan mengulas delapan merek varietas cabai rawit yang populer dan memberikan informasi tentang deskripsi, keunggulan, dan penggunaan masing-masing merek.

1. ORI 212

Cabai rawit ORI 212 adalah salah satu varietas cabai rawit yang dikeluarkan oleh Aura Seed. ORI 212  memiliki bentuk panjang dengan ukuran sedang. Buahnya biasanya tumbuh dalam kelompok dengan jumlah yang cukup banyak. Keunggulan ORI 212 terletak pada tingkat kepedasan yang tinggi, sehingga cocok digunakan dalam masakan pedas. Selain itu, varietas ini juga memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan hama dan penyakit tertentu. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi petani yang menginginkan tanaman yang tangguh dan produktif.

2. Rawita

Rawita merupakan varietas cabai rawit yang memiliki bentuk bulat lonjong dengan ukuran kecil hingga sedang. Benih yang dikeluarkan oleh East West atau panah merah ini,  memiliki warna putih saat masih muda dan berubah menjadi orange ketika matang. Buahnya tumbuh dalam kelompok yang padat. Varietas cabai rawit rawita juga memiliki tingkat kematangan yang seragam, sehingga memudahkan dalam proses panen. Selain itu, cukup mudah ditanam dan memiliki waktu panen yang relatif singkat.

3. Varietas Bara

Varietas cabai rawit Bara memiliki keunggulan yaitu sangat cocok ditanam pada dataran rendah. Tinggi tanaman 50-100 cm dengan umur panen perdana 90-100 hari. Selain itu, varietas bara juga tahan terhadap penyakit layu bakteri. Tingkat kepedasan yang sangat pedas , sehingga cocok digunakan dalam masakan yang membutuhkan rasa pedas yang kuat. Cabai rawit ini juga memiliki tekstur daging yang tebal, sehingga cocok untuk digunakan dalam sajian yang memerlukan tekstur yang renyah.

Baca Juga  Pengendalian Penyakit Layu Fusarium Bawang Merah

4. Pelita

Varietas cabai rawit pelita sangat cocok dibudidayakan pada lokasi dataran rendah sampai dataran tinggi. Tanaman ini dapat mencapai tinggi 70 cm. Umur panen pertama sekitar 100 Hari Setelah Tanam (HST). Buah muda cabai pelita berwarna hijau. Rasa buahnya sangat pedas. Memili panjang buah 4 cm dengan diameter 0,7 cm. Potensi panen yaitu 0,7 kg setiap tanaman. Varietas ini cukup tahan terhadap penyakit layu bakteri.

5. Cakra Putih

Cakra putih memiliki ciri yang khas sesuai namanya yaitu memiliki warna buah yang putih kekuningan. Setelah matang baru berubah menjadi kemerahan. Tanaman cabai ini memiliki pertumbuhan yang sangat kuat dan memiliki banyak cabang. Buah cabai rawit cakra putih buah memiliki posisi tegak ke atas. Bentuk buah agak pipih dan rasanya sangat pedas. Waktu memanennya berkisar 105 hari setelah tanam dengan potensi produktivitas hingga 12 ton per hektar. Keunggulan dari cabai cakra putih adalah tahan terhadap serangan penyakit antraknosa

6. Nirmala

Jenis cabai rawit nirmala memiliki warna buah kuning, namun akan berganti warna menjadi merah ketika sudah tua. Benih Nirmala dibuat oleh East West Seed Indonesia. Keunggulan dari cabai nirmala yaitu memiliki pertumbuhan tanaman yang seragam, mampu menghasilkan buah yang banyak. Selain itu, cabai jenis ini sangat cocok untuk dibuat sambal.

Baca Juga  10 Jenis Cabai Rawit Asli Indonesia

7. Sonar

Bisa beradaptasi secara luas, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi merupakan keunggulan dari jenis cabai rawit sonar. Selain itu, cabai sonar juga mudah untuk dirawat. Tanaman ini mudah dikenali karena memiliki bentuk yang tegak dengan ruas pendek. Kemampuan dan potensi produktivitas buha yang tinggi dan mampu berbuah lebat. Buahnya memiliki berwarna hijau gelap saat masih muda. Semakin tua, warnanya akan berubah menjadi merah tua. Ukuran panjang buah 5,5 cm dengan diameter 0,6 cm. Cabai ini dapat dipanen setelah 70-80  hari setelah tanam dengan potensi produktivitas sampai 20 ton per hektar. Keunggulan lain dari cabai sonar adalah rasanya yang sangat pedas.

8. Taruna

Varietas cabai rawit taruna ini termasuk kedalam spesies Capsicum frutescens. Taruna cocok ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi mulai dari 200-100 mdpl. Memiliki tinggi tanaman sampai 100 cm. Panen pertama pada usia 130 HST. Buah mudanya berwarna putih gading. Rasa buahnya cukup khas. Buah cabai rawit taruna sekitar 4 cm dan diameter buah 1,1 cm. Potensi hasil panen pertanaman yaitu 0,5 kg/tanaman.

Kesimpulan

8 varietas cabai rawit yang diulas dalam artikel ini menawarkan pilihan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan rasa pedas dan penggunaan dalam masakan. Setiap varietas cabai rawit memiliki keunggulan dan karakteristiknya sendiri, yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing individu. Penting untuk memilih merek yang sesuai dengan selera rasa pedas, tekstur, dan kebutuhan budidaya. Dengan memanfaatkan berbagai merek varietas cabai rawit ini, Anda dapat menambah variasi rasa dan kelezatan dalam masakan Anda.

Share :

Baca Juga

budidaya bayam cabut

Hortikultura

Budidaya Bayam Cabut di Polybag, Mudah untuk Pemula
fungisida sistemik untuk cabe rawit

Hortikultura

4 Fungisida Sistemik untuk Cabe Rawit yang Paling Ampuh
mulsa plastik terbaik

Hortikultura

Catat, Ini Cara Memasang Mulsa yang Benar
Penyakit layu fusarium bawang merah

Hortikultura

Pengendalian Penyakit Layu Fusarium Bawang Merah
Cara membuat pupuk organik sendiri

Hortikultura

Cara Membuat Pupuk Kandang Sendiri untuk Menyuburkan Tanah
cabai layu

Hortikultura

Mengapa Cabai Layu? Penyebab dan Cara Mengatasinya
dampak kemarau

Hortikultura

Budidaya Kentang Dari Penyiapan Lahan Hingga Panen
cara menanam kol

Hortikultura

Cara Menanam Kol untuk Meningkatkan Pendapatan