Penyakit tanaman merupakan masalah serius dalam pertanian. Serangan penyakit pada tanaman dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, dan virus. Dalam artikel ini, kita akan membahas identifikasi penyakit gejala serangan jamur dan bakteri serta cara pengendaliannya.
Identifikasi Gejala Penyakit
Untuk memastikan serangan jamur dan bakteri, sangat penting untuk dapat mengidentifikasi gejala serangan ini secara tepat. Gejala yang tampak pada tanaman yang terinfeksi dapat berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, kita perlu memahami perbedaan gejala yang ditimbulkan oleh jamur dan bakteri.
1. Layu Mendadak pada Tanaman
Salah satu gejala yang umum terjadi pada tanaman yang terinfeksi adalah layu mendadak. Tanaman yang awalnya sehat dan normal tiba-tiba mengalami layu dan mengering. Namun, penyebab layu ini bisa berbeda, yaitu layu karena jamur atau layu karena bakteri.
2. Layu karena Bakteri
Jika tanaman dicabut dan akarnya dipotong, akar yang terinfeksi bakteri akan terlihat berlendir dan bebas dari penyakit. Jika akar dicelupkan ke udara dan terlihat seperti asap, itu menandakan serangan layu karena bakteri. Serangan ini sangat cepat dan bisa merusak tanaman dalam waktu singkat, baik siang maupun malam.
3. Layu karena Jamur
Sebaliknya, jika akar dipotong dan tidak berlendir, serta tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi yang secepat bakteri. Serangan layu karena jamur relatif lebih lambat, tanaman terlihat layu pada siang hari, tetapi bisa kembali segar pada sore hari.
Identifikasi Penyakit
Setelah mengidentifikasi gejala layu, kita perlu menentukan penyebabnya, apakah jamur atau bakteri. Penyakit layu bakteri dan layu jamur memiliki gejala yang hampir serupa, itulah mengapa penting untuk membedakan keduanya.
1. Penyakit Layu Bakteri
Untuk memastikan apakah penyakit layu disebabkan oleh bakteri, kita dapat melakukan langkah berikut:
a. Tanaman dicabut, dan akar dipotong. Jika akar terlihat berlendir dan bebas dari penyakit, maka serangan layu adalah karena bakteri.
b. Celupkan akar ke udara dan tunggu beberapa menit. Jika terlihat seperti asap di dalam udara, itu adalah tanda serangan layu karena bakteri. Serangan bakteri sangat cepat, bahkan bisa kurang dari tiga hari. Tanaman terlihat layu baik siang maupun malam hari.
2. Penyakit Layu Jamur
Sementara untuk penyakit layu jamur, tindakan berikut dapat membantu membedakannya:
Jika akar dipotong dan tidak berlendir serta tidak rusak, dan ketika dicelupkan ke dalam air tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi secepat bakteri, itu menandakan serangan layu karena jamur.
Serangan jamur cenderung berlangsung lebih lama dibandingkan serangan bakteri. Tanaman terlihat layu pada siang hari, tetapi segar kembali pada sore hari.
Pengendalian Penyakit Layu
Setelah mengetahui penyebab penyakit layu pada tanaman, kita dapat mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
Pengendalian Penyakit Layu karena Jamur
Untuk mengendalikan penyakit layu karena jamur, berikut adalah beberapa tindakan yang dapat diambil:
- Gunakan varietas tanaman yang tahan terhadap layu fusarium, seperti Ohio MR 9 dan Walter (untuk tomat).
- Gunakan fungisida untuk pencegahan. Meskipun belum ada fungisida yang benar-benar ampuh, beberapa bentuk pencegahan bisa dilakukan.
- Mengendalikan nematoda di tanah, karena luka di akar akibat nematoda dapat menjadi pintu masuk bagi jamur.
- Gunakan trichoderma, agen hayati yang dapat membantu mengendalikan perkembangan jamur di tanah.
- Mencegah infeksi lahan dengan merendam alat pertanian dalam formalin 5% sebelum digunakan kembali, serta menggunakan benih yang berasal dari buah yang tidak sakit.
Pengendalian Penyakit Layu karena Bakteri
Untuk mengendalikan penyakit layu karena bakteri, kita dapat mengambil langkah-langkah berikut:
- Gunakan agen hayati seperti Pseudomonas fluerescens dan Bacillus subtilis, yang dapat memangsa bakteri penyebab penyakit.
- Gunakan pupuk kandang yang telah difermentasi dengan baik, hindari penggunaan pupuk kandang yang belum matang.
- Gunakan pupuk urea secara bijaksana, karena penggunaan yang berlebihan dapat meningkatkan infeksi bakteri.
- Mencelupkan bibit dengan bakterisida berbahan aktif agrimycin untuk mencegah infeksi bakteri.
- Atur irigasi dengan baik untuk menghindari genangan air, yang dapat memudahkan perkembangan bakteri.
Langkah-langkah Tambahan
Baik penyakit layu jamur maupun bakteri, jika tanaman sudah terinfeksi, segera cabut tanaman hingga ke akarnya lalu bakar atau buang jauh dari lahan tanam. Lakukan juga pergiliran tanaman yang bukan inang jamur/bakteri tersebut, serta pertahankan jarak tanam yang cukup untuk menghindari penularan penyakit. Selain itu, perlakukan lahan dengan hati-hati, seperti membuat lubang untuk pengocoran, dan lakukan penyiangan gulma secara teratur.
Penting untuk diingat bahwa pengendalian yang tepat sangat penting dalam melindungi tanaman dari serangan penyakit ini. Dengan memahami identifikasi penyakit gejala dan penyebabnya, serta mengambil tindakan yang sesuai, kita dapat menjaga keberhasilan pertanian dan menghindari kerugian yang disebabkan oleh serangan bakteri dan jamur.