Home / Uncategorized

Selasa, 10 Oktober 2023 - 06:46 WIB

Konsep Keasaman Tanah Faktor Penyebab dan Pengukuran

keasaman tanah (Source/Pixabay)

keasaman tanah (Source/Pixabay)

Keasaman tanah adalah salah satu prinsip dasar kimia tanah yang mengindikasikan reaksi tanah. Pada daerah iklim Tropis Basah, pengasaman tanah adalah proses alamiah (natural) yang berpengaruh signifikan pada pertumbuhan tanaman. Kemasaman tanah merupakan salah satu masalah utama bagi pertumbuhan tanaman karena dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan tanaman. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep kemasaman tanah, faktor penyebab terjadinya kemasaman tanah, dan pengukuran pH tanah.

Konsep Keasaman Tanah

1. Pengertian Kemasaman Tanah

Kemasaman tanah mengacu pada tingkat keasaman atau alkalinitas suatu tanah, yang diukur dengan skala pH. Tanah dengan pH yang lebih rendah dari 7 dianggap asam, sementara yang lebih tinggi dari 7 dianggap basa, dan pH 7 dianggap netral. Fokus utama adalah pada tanah-tanah asam (pH < 7) dalam konteks ini.

2. Dampak Kemasaman Tanah

Kemasaman tanah dapat memiliki dampak yang signifikan pada tanaman, termasuk:

(a) Larutnya aluminium yang berpotensi beracun bagi tanaman.

(b) Ketersediaan hara tanaman yang menjadi terbatas, sementara beberapa hara mikro dapat menjadi lebih larut dan beracun.

(c) Penurunan hasil tanaman.

(d) Pengaruh terhadap fungsi biota tanah yang bersimbiosis dengan tanaman, seperti fiksasi nitrogen oleh Rhizobium.

Baca Juga  Teknik Penyambungan untuk Menghasilkan Varietas Unggul

3. Tingkat Kemasaman Tanah

Kemasaman tanah dikelompokkan dalam enam kategori berdasarkan pH tanah:

(1.) Sangat Masam (pH < 4,5).

(2.) Masam (pH 4,5 – 5,5).

(3.) Agak Masam (pH 5,6 – 6,5).

(4.) Netral (pH 6,6 – 7,5).

(5.) Agak Alkalis (pH 7,6 – 8,5).

(6.) Alkalis (pH > 8,5).

Faktor Penyebab Terjadinya Keasaman Tanah

1. Air Hujan

Air hujan yang pada dasarnya memiliki pH rendah (asam) berkontribusi pada pengasaman tanah. Hujan asam juga dapat memperburuk kondisi kemasaman tanah.

2. Respirasi Akar

Proses respirasi akar tanaman menghasilkan karbon dioksida, yang meningkatkan konsentrasi karbon dioksida dalam tanah dan menyebabkan peningkatan kemasaman.

3. Pupuk

Penggunaan pupuk, terutama ammonium, dapat menjadi sumber utama ion hidrogen dalam tanah, yang berkontribusi pada pengasaman tanah.

4. Reaksi Oksidasi

Reaksi oksidasi sulfur anorganik adalah salah satu reaksi paling efektif yang menghasilkan ion hidrogen dan dapat menyebabkan pengasaman tanah.

5. Bahan Organik

Berbagai bahan organik, terutama dari tanaman dengan kandungan asam organik yang tinggi, dapat menyebabkan pengasaman tanah.

6. Tanaman

Baca Juga  Tanaman Penutup Tanah untuk Mengatasi Rumput Liar

Pertumbuhan tanaman, terutama tanaman tertentu seperti leguminosa, juga dapat berkontribusi pada pengasaman tanah melalui pertukaran ion hidrogen.

Pengukuran pH Tanah

1. Pengertian pH Tanah

pH tanah adalah ukuran tingkat kemasaman atau alkalinitas tanah. Tanah netral memiliki pH sekitar 7, sedangkan pH di bawah 7 menunjukkan kemasaman tanah.

2. Metode Pengukuran

Pengukuran pH tanah dapat dilakukan menggunakan dua metode:

(a) Pelarut air (pHw).

(b) Pelarut kalsium klorida (pHCa).

Hasil pengukuran pH dengan pelarut kalsium klorida cenderung lebih rendah daripada pengukuran dengan pelarut air, dengan selisih sekitar 0,7 satuan pH.

Penanganan Kemasaman Tanah

Untuk mengatasi keasaman tanah, pilihan pengelolaan yang paling praktis adalah dengan menambahkan kapur. Kapur dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan pH tanah, sehingga kondisi tanah menjadi lebih cocok untuk pertumbuhan tanaman.

Dalam mengelola tanah, pemahaman tentang konsep kemasaman tanah dan faktor-faktor penyebabnya sangat penting. Pengukuran pH tanah juga membantu petani dalam mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman.

Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang kemasaman tanah adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga keseimbangan ekosistem tanah

Share :

Baca Juga

Musim hujan dan musim kemarau

Uncategorized

Faktor Penyebab Musim Hujan dan Musim Kemarau di Indonesia
Cara Menanam Tanpa Olah Tanah

Hidroponik

Hemat Biaya! Cara Menanam Tanpa Olah Tanah
Manfaat jeruk purut

Uncategorized

Kandungan  dan Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan
Jenis Label Pada Benih

Produk Pertanian

Cara Memilih Benih Unggul! Inilah Jenis Label Pada Benih
tanaman rekayasa genetika

Uncategorized

Tanaman Rekayasa Genetika Memiliki Potensi Luar Biasa
Tanam Benih Langsung

Hortikultura

Tanpa Olah Tanah! Metode Tanam Benih Langsung
sprayer elektrik tidak keluar air

Uncategorized

Fungisida Kontak Pengertian, Cara Kerja, dan Keuntungannya
Fungisida Sistemik

Uncategorized

Simak! Cara kerja Fungisida Sistemik