Tahukah bagaimana cara memasang mulsa yang benar? Mulsa adalah material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tumbuh dengan baik.
Mengaplikasikan mulsa pada saat sebelum atau sesudah menanam tanaman budidaya. Jenis-jenis mulsa setidaknya ada dua yakni yaitu mulsa organik serta mulsa anorganik. Mulsa organik terdiri dari jerami, dan alang-alang yang mudah terurai. Sedangkan mulsa anorganik adalah mulsa yang sulit terurai seperti mulsa plastik.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas mengenai cara menanam mulsa yang benar. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Manfaat mulsa bagi tanaman
Sebelum mengetahui cara memasang mulsa yang benar, alangkah baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu manfaat dari memasang mulsa pada budidaya tanaman. Manfaat memasang mulsa untuk tanaman, seperti berikut:
- Dapat mengatur serta menjaga kelembapan tanah agar tetap dalam kondisi normal.
- Dapat menjaga suhu mikro tanah agar tetap optimal.
- Mencegah erosi dan pencucian hara saat musim hujan.
- Menekan pertumbuhan gulma pengganggu sehingga menghemat biaya penyiangan.
- Mencegah serangan hama penyakit akibat pantulan sinar UV dari mulsa plastik hitam perak.
Cara memasang mulsa plastik hitam perak
Cara memasang mulsa yang benar sebenarnya cukup mudah. Berikut beberapa tahapan yang perlu dilakukan:
1. Menyiapkan mulsa
Menggunakan mulsa plastik berukuran 120 cm untuk bedengan dengan lebar 100 cm agar bedengan dapat tertutupi dengan baik.
2. Memotong mulsa
Memotong mulsa sesuai dengan ukuran panjang bedengan, kemudian kurangi panjang tersebut sekitar 0,5-1 meter karena panjang mulsa akan memuai terkena panas dan tertarik pada saat pemasangan.
3. Menyiapkan pasak bambu
Cara memasang mulsa yang benar berikutnya yaitu menyiapkan pasak dari bambu berbentuk U dan usahakan agar pasak lentur dan runcing pada ujungnya agar mudah menancapkannya pada tanah.
4. Memasang pasak bambu
Memasang pasak bambu di salah satu sisi terlebih dahulu dengan jarak 50 cm, kemudian dilanjutkan pada sisi yang lain sembari menariknya secara perlahan agar mulsa dapat menutup dengan rapat.
5. Membuat lubang pada mulsa
Lubang tersebut dutujukan sebagai tempat menanam tanaman. Membuat lubang pada mulsa dapat menggunakan alat khusus atau dengan kaleng susu yang dipanaskan. Pastikan membuat lubang mulsa sesuai dengan jarak tanam.
6. Memasang mulsa pada saat terik matahari
Memasang mulsa sebaiknya pada saat terik matahari, dan usahakan dilakukan oleh dua orang tenaga kerja untuk memudahkan pemasangan.
Cara Memasang mulsa dari jerami
Mulsa alami biasanya memanfaatkan jerami yang sudah kering atau bisa juga batang jagung. Penggunaan mulsa yang dilakukan dengan menggunakan mulsa alami tentu lebih hemat dibandingkan dengan mulsa plastik.
Hal tersebut dikarenakan bahan yang digunakan untuk membuatnya mudah sekali didapat dan jika sudah lama, mulsa alami biasanya akan terurai menjadi humus. Berikut beberapa cara pemasangan mulsa dari jerami.
- Menyiapkan jerami sebagai mulsa, kemudian memotongnya menggunakan mesin atau pisau cincang sampai berukuran 3-4 cm.
- Jika jerami sudah berukuran kecil, maka langkah selanjutnya adalah memasang jerami tersebut di atas bedengan dengan menggunakan tangan.
- Bedengan sudah siap untuk digunakan
Nah, itu dia cara memasang mulsa yang benar. Lakukan langkah di atas agar mulsa terpasang dengan benar untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
